Hujan mengguyur deras malam itu, butiran air menampar kaca mobil Felix yang terparkir di depan rumah bergaya klasik milik Theo. Lampu halaman memantulkan cahaya lembut di genangan air, sementara suara hujan yang menimpa atap menciptakan suasana sendu, nyaris romantis.Felix mematikan mesin mobil, menoleh pada Alexa yang duduk di kursi penumpang. Wajah gadis itu setengah tertutup bayangan hujan di kaca.“Kalau kau butuh sesuatu, entah itu buku, makanan, atau sekadar teman bicara, kau tahu di mana mencariku,” ucap Felix dengan senyum lembut.Alexa menatapnya, bibirnya terangkat kecil. “Kau memang sahabat terbaikku, Felix.”Felix mengangkat alis, pura-pura tersinggung. “Dan kau juga sahabat yang paling sering membuat mobilku kebasahan,” candanya.Alexa tertawa pelan, membuka pintu. “Sial, jadi ini caramu mengusirku?”“Kalau kau mau tidur di mobilku juga terserah. Tapi aku tak menjamin kau tak akan kedinginan,” balas Felix dengan nada menggoda.Alexa tertawa lagi, lalu buru-buru berlari k
Last Updated : 2025-10-07 Read more