Dari kejauhan, Tante Bunga masih mencoba menjelaskan dengan suara parau, menahan tangis dan marah, “Saya juga cuma jualan, Bu. Saya nggak tahu suami Ibu siapa. Tolong jangan bikin saya malu begini, nanti pelanggan saya mikir yang macam-macam, Bu.”Namun tuduhan itu terus dilemparkan, dan bisik-bisik warga makin ramai.“Dam,” katanya lirih, “aku nggak bisa diem aja lihat Tante diperlakukan kayak gitu.”Adam menatapnya, ekspresi serius mulai menggantikan senyum santainya, “Ya udah,” ujarnya pelan. “Kalau gitu, kita bantu. Tapi tenang dulu, jangan langsung emosi. Kita lihat cara yang paling baik.”Hana mengangguk, dan keduanya mulai melangkah pelan ke arah kerumunan, melewati tatapan penasaran orang-orang yang mulai menyadari kehadiran mereka.Namun, belum lagi mendekati Tante Bunga, keduanya melihat tangan ibu itu terangkat, seperti gerakan ingin menampar. Napas semua orang serentak tertahan, detik itu terasa menggantung saat dala
Terakhir Diperbarui : 2025-10-30 Baca selengkapnya