Gelora Cinta Bos Berondong Manisku

Gelora Cinta Bos Berondong Manisku

last updateLast Updated : 2025-10-06
By:  Money AngelUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
9views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“Aku bukan adikmu, Hana… Jadi lihatlah aku sebagai pria.” Sepuluh tahun lalu, Hana melepas remaja laki-laki sebelah rumah yang ia sayangi seperti adik sendiri, ke luar negeri. Kini, di 32 tahun usianya dan sudah bertunangan, Hana dikejutkan oleh kembalinya Adam sebagai CEO baru di kantornya. Dia bukan lagi remaja manis di masa lalu, tapi datang sebagai pria dewasa yang menawarkan cinta untuk Hana. Mampukah Hana mengubah kasih seorang kakak menjadi cinta untuk Adam di tengah perbedaan usia dan status sosial mereka?

View More

Chapter 1

Saat Waktu Mengubah Semua

Bandara International Soekarno Hatta dipenuhi suara pengumuman keberangkatan. Di antara kerumunan, Hana, mahasiswi tahun terakhir berusia dua puluh dua tahun, berdiri di depan gerbang keberangkatan dengan mata berkaca-kaca.

Di hadapannya, Adam—remaja lima belas tahun dengan koper besarnya, sedang menunduk, menggenggam pegangan koper begitu erat hingga buku jarinya memutih.

“Kak Hana… kamu nggak bakalan lupain aku, kan?” suaranya pelan, penuh cemas.

Hana tersenyum, menepuk bahu bocah itu. “Nggak dong. Pasti aku bakalan ingat kamu walau nanti wajah kamu udah makin ganteng, dewasa, dan keren.”

Adam tersenyum mendengarnya, “Jadi nanti, kalau aku udah dewasa, kamu masih anggap aku anak kecil juga?”

“Tentu. Sampai kapanpun kamu itu…” jawab Hana terkekeh, “tetap Adam kecilku.” Sambungnya sambil menggosok ujung rambut Adam. 

Adam menahan kata-kata yang ingin keluar. Tentang betapa Hana adalah satu-satunya orang yang mau menemaninya, tentang rasa kagum yang sulit ia mengerti. Tentang ia yang sebenarnya sudah mulai merasakan percikan suka pada gadis yang selama ini menjadi kakaknya itu. 

Namun, suara panggilan keberangkatan memotong momen itu.

Ayah Adam memberi isyarat. Bocah itu melangkah berat, lalu menoleh sekali lagi untuk berpamitan, “Aku berangkat. Sampai jumpa lagi, Kak Hana. Janji, Kakak harus jadi wanita cantik yang bahagia kalau kita ketemu nanti.”

Dalam benaknya, senyum Hana menancap kuat sebagai kenangan yang akan ia bawa ke mana pun.

“Janji.” Sambil mengangguk, Hana melambaikan tangan, menahan perasaan yang tak bisa ia jelaskan. 

Momen sepuluh tahun silam itu nyatanya masih menjadi kerinduan bagi Hana. Bahkan di saat waktu senyap seperti ini, ia masih menunggu kabar Adam kecilnya itu. 

Padahal, saat ini suasana tidak terbilang senyap, karena Hana sedang ada di sebuah restoran modern pusat kota Soekarina, bersama tunangannya, Reza, yang sibuk menunduk pada ponselnya.

“Sepuluh hari nggak ketemu, kamu tetap sibuk, ya?” Hana mencoba membuka percakapan.

Reza menanggapi tanpa menatap, “Proyek kantor lagi gila-gilaan. Kamu tahu sendiri aku jarang santai.”

Hana menggigit bibir, lalu mencoba mengalihkan pembicaraan kaku itu, “Za, kamu ingat Adam? Anak tetangga yang dulu sering main sama aku? Yang ke luar negeri. Pasti udah besar sekarang, ya?”

Reza mendongak dengan alis berkerut, “Kenapa bahas bocil itu?”

“Hmm, karena kalau kamu ingat, dia marah banget waktu kamu mulai deketin aku dulu. Apalagi waktu kamu sibuk main hape dan cuekin aku kayak gini. Ingat kamu, waktu dia bilang ‘Kenapa nggak pacaran sama hapenya aja, sih?’ ke kamu?” 

Hana begitu antusias dan ceria saat menceritakan tentang Adam. 

“Ingat. Jadi, stop bahas bocil sok tau itu. Nggak usah diungkit lagi,” potong Reza cepat. Spontan membuyarkan kesenangan singkat Hana.

Hana mengeutkan dahi, “Dia cuma adik kecil buat aku. Aku cuma tanya kamu, kamu ingat nggak? Ngapain responnya jadi kesal gitu?” jelas Hana, “Toh kamu ngajakin kencan pas liburan gini, bukannya fokus ke aku, malah aku dicuekin.”

Hana protes tapi Reza memilih malas merespon, hingga hanya keheningan yang jatuh di antara mereka.

Beberapa menit kemudian, Reza seperti baru teringat sesuatu, “Oh iya, tiga hari lagi Mama ulang tahun. Kamu bisa datang, kan?”

Hana menoleh kaget, “Tiga hari lagi… itu juga ulang tahunku, Za. Kamu lupa lagi?”

Reza hanya mengangguk santai, “Oh, iya juga. Kita makan malam lain waktu aja buat ngerayain ulang tahun kamu. Tapi di hari itu, kita rayain ulang tahun Mama aku dulu. Kamu dandan cantik gih, Mama Papa mau ketemu tunangan aku soalnya.”

Hana tersenyum tipis, menelan kekecewaan. Setelah hampir sepuluh tahun mengenal dan enam tahun menjalin ikatan, nyatanya Reza tidak pernah absen lupa hari ulang tahun kekasihnya sendiri.

Namun, ada satu hal yang masih bisa membuat Hana berharap dari hubungan mereka. Akhirnya, setelah sekian tahun itu, Reza bersedia mempertemukan Hana dengan calon mertuanya. Itu artinya, lamaran pribadi Reza padanya akan diresmikan di depan keluarga.

***

Hari libur berlalu tanpa kesan. Esoknya, Hana sudah kembali ke realita, tepat jam delapan ia sudah harus memasuki lobi Aegis Corporation, perusahaan multinasional tempatnya bekerja. Hari itu seluruh karyawan diundang ke rapat umum, dengan agenda… Pengenalan CEO Baru Cabang Jakarta-Indonesia.

Ruang rapat penuh. Suara berbisik-bisik terdengar saat pintu terbuka. Seorang pria muda berjas abu-abu elegan, melangkah masuk dengan wibawa yang membuat ruangan mendadak hening. Garis rahang tegas, sorot mata yang dalam meski lebih dewasa, dan Hana mengenali tatapan itu.

‘Dia…’ Hana nyaris menjatuhkan berkas di tangannya, ‘Adam.’

Bocah pemalu yang dulu ia antar ke bandara, yang selalu ia rindukan kabarnya, kini ada di depan mata.

Pria itu menatap sekilas ke arah Hana. Sepersekian detik, kilasan kenangan masa lalu kembali, membuat hati Hana berdetak kencang.

“Selamat pagi. Saya Adam Mahendra, CEO baru Aegis Corporation cabang Jakarta-Indonesia. Mulai hari ini, saya akan memimpin tim ini bersama kalian.” ucapnya tegas dan profesional.

Hana hanya bisa membeku, perasaannya campur aduk antara terkejut, kagum, dan… entahlah. Dunia seolah memutar ulang masa lalu, tapi semua keadaan sudah tidak sama.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status