Keempat pasang mata di meja itu serentak menoleh, tapi pandangan Raven hanya tertuju pada genggaman tangan Dimas di pergelangan Sera.Sera menatap Raven dengan heran, tapi tatapan Raven yang dingin dan tajam, yang kini sekilas menyambar ke arahnya, seolah menyalahkannya atas situasi itu, membuat Sera seketika menundukkan pandangannya kembali.Kenapa Raven tiba-tiba menghentikan Dimas?Sera bertanya-tanya dalam hati sambil berusaha menarik tangannya dari genggaman Dimas. Namun, sepertinya Dimas masih belum mau melepaskan tangannya.Tatapan tajam Raven beralih kembali ke arah Dimas, dan kini suaranya lebih mematikan, penuh tekanan. "Lepaskan tanganmu. Sekarang."Bobby dan Daniel saling tatap, lalu sama-sama mengedikkan bahu, tanda mereka tak tahu kenapa Raven tiba-tiba mengeluarkan aura sepekat ini hanya karena seorang pelayan. Mereka hanya tahu, jika Raven sudah menggunakan nada itu, tidak ada yang berani membantah.Sementara itu, Dimas hanya tertawa renyah, seolah tidak peduli pada au
Last Updated : 2025-10-14 Read more