Clarin menyadari tatapan Carles tertuju padanya.Dia pun mengikuti arah pandangan itu, perlahan menunduk...Barulah dia sadar, tali jubah mandinya entah sejak kapan longgar, memperlihatkan kulit putih di sekitar dada, samar nan menggoda.“A... aku... ” Clarin panik, wajahnya langsung memerah. “Aku baru ingat ada urusan... kamu sarapan dulu!”“Tas di sofa berisi pakaian untukmu,” ujar Carles datar.“Oh… terima kasih!”Clarin buru-buru mengambil tas itu dan kabur ke kamar.Selesai mengenakan pakaian baru, dia berdiri di depan cermin panjang. Potongannya sederhana, tapi desainnya elegan.Memang benar bahwa orang tampak elegan begitu dibungkus pakaian bagus.Clarin merasa dirinya tampak berbeda, terlihat lebih cantik, anggun, dan modis.Perlu diakui bahwa selera Carles luar biasa bagus.Setelah puas memandangi dirinya sendiri, Clarin keluar dari kamar.Carles yang tengah menyantap sarapan sempat melirik sekali, tatapannya cepat tapi jelas menyimpan rasa puas.Lalu dia kembali menunduk, mel
Read more