Xiao Ying yang mendengar hal itu juga perlahan menghentikan tangisnya. Ia turun dari atas tempat tidur dan membuka pintu. Melihat wanita cantik di depan pintu sambil membawa nampan berisi makanan, air mata Xiao Ying kembali pecah."Bu, kamu harus membalaskan dendamku pada jalang itu." Lirih Xiao Ying dengan penuh air mata. Li Yulan, menepuk lembut punggung putrinya. Ia berjalan masuk dan membawa putrinya untuk duduk di tempat duduk sambil menyajikan makanan untuk Xiao Ying."Baiklah, kamu makan dahulu. Perutmu lebih penting dan kesehatanmu adalah yang utama. Hanya karena jalang kecil itu, kamu tidak boleh sampai melalaikan kesehatanmu. Kami adalah calon permaisuri! Dia hanya jalang kecil, dia bisa apa? Tidak butuh banyak tenaga untuk membuatnya menghilang seperti ibunya." Ucap Li Yulan dengan tenang. Kata katanya kejam dan mengerikan namun ekspresinya lembut dan penuh kasih sayang. Sungguh kontras yang kuat."Baik bu." Xiao Ying berperilaku baik, ia mengambil roti dan memakannya denga
Last Updated : 2025-11-13 Read more