Shazia menghela napas panjang, menenangkan diri di toilet restoran. Sebenernya dia ke toilet sekadar untuk menenangkan diri, digoda oleh para teman kerjanya, itu membuatnya tidak nyaman dan gugup. "Kalau aku pulang lebih dulu ke kantor, gimana yah?" guman Shazia pelan, mengeringkan tangan dengan sebuah tisu. Setelah itu, dia segera keluar dari toilet. Dia berencana pulang lebih dulu akan tetapi HP-nya masih ada pada Rayden. Selain itu, dia tidak membawa uang ke tempat ini. Jadi tidak mungkin dia pulang ke kantor. "Ekhem." Tiba-tiba saja seseorang berdehem, membuat Shazia menoleh ke arah sosok tersebut. Shazia menaikkan alis, menatap sosok perempuan cantik dan anggun yang berdiri tak jauh dari sebelahnya. "Aku tidak menyangka kalau kamu perempuan yang tidak tahu malu, rendahan, dan murah," ucap Evelyn, menatap dingin ke arah Shazia, "setelah Tuan Rayden membesarkanmu, menyekolahkanmu, tapi besarnya kamu malah menggoda Tuan. Kamu tahu hal buruk apa yang terjadi jika pernika
آخر تحديث : 2025-11-12 اقرأ المزيد