"Duh, lama juga ya!" Arya mulai protes, sudah setengah jam Mara belum juga keluar dari kamar Azka. Arya mulai merengek seperti anak kecil. Dia mondar mandir seperti setrikaan di depan kamar Azka. "Yaelah deh, susah ya kalau sudah kelamaan jomblo. Nih, nih, modelnya kelakuan begini," ledek Alex. Dia benar-benar sudah tidak peduli kalau setelah mendengar ucapannya, Arya akan meledek atau mengamuk seperti singa kelaparan. "Sialan lo, Lex. Sekarang lo bisa ngomong begitu. Dulu lo juga kemana? Jangan mentang-mentang lo merasa menang bisa lebih dulu dapat bahagia. Inget, kalau bukan karena gue, lo juga masih jomblo. Mungkin jomblo karatan," Arya mulai tidak mau kalah beradu argumen. Dia benar-benar ingin sesuatu yang baru. "Eh, eh, jangan mulai ya. Lo mancing-mancing gue?" Alex jadi ikut emosi ketika diingatkan soal masa lalunya. Dia berkacak pinggang seperti emak-emak dasteran yang siap ngajak gelut. "Mas Alex, Mas Arya, heh, apaan sih? Nggak lucu. Gini ya Mas Alex, sini. Daripada kam
Terakhir Diperbarui : 2025-10-30 Baca selengkapnya