“Mas, sudah!” Aku melarangnya. Mas Alex akan mengejar dan membuat perhitungan kembali atas ucapan yang gak mengenakannya tadi.“Aku mau merobek mulutnya, Nay. Berani sekali dia mengancamku terang—terangan. Aku akan buat perhitungan dengannya,” dengus mas Alex kesal setengah mati.“Sudah Mas, jangan ribut lagi. Aku masih ketakutan ini ….”Mas Alex melayangkan pandangannya padaku. Jelas dia melihat ada tubuhku bergetar. Dan helaan nafasnya masih saja berhembus tepat diwajahku.“Maafkan aku, sayang. Seharusnya aku tetap menemanimu. Meski kamu melarang, aku tetap mengikutimu. Kamu tidak apa-apa kan?”Mas Alex kembali memeriksa tubuhku, takut ada yang terluka.“Aku gak apa-apa, Mas. Benar yang dikatakan mas Nico tadi, dia datang tepat waktu. Kalau tidak aku akan dibawa paksa oleh mas Arya,” ucapku, sekarang aku sudah bisa menghela nafas panjang.“Kurang ajar. Aku akan membalasnya, Nay. Lihat saja!”“Udah Mas, gak usah diperpanjang. Aku sudah gak apa-apa. Aku yang salah, Mas. Aku minta ma
Last Updated : 2025-10-30 Read more