"Beib, lagi apa?" sapa Biyan saat memasuki kamar hotel tempat mereka akan menginap malam ini di Jakarta. Aurel yang sempat tertidur saat menonton TV untuk menunggu Biyan selesai meeting pun terkejut mendengar suara pemuda itu. Dia merapikan rambutnya yang berantakan menutupi wajah ovalnya lalu menjawab, "Udah kelar kerjaan loe, Bi? Yuk kita berangkat ke rumahku sekarang!""Eits ... tunggu dulu, Neng. Gue ada perlu dikit sebelum kita berangkat nengokin ortu loe," sergah Biyan menghentikan langkah Aurel yang ingin mencuci muka ke kamar mandi.Kening perempuan itu berkerut tipis, ada apa gerangan, pikirnya. Dia lalu bertanya, "Ada perlu apaan, Bi? Loe kagak ngebatalin rencana awal kita 'kan?" "Tergantung—" tukas Biyan.Aurel pun bertolak pinggang kesal karena merasa dipermainkan setelah dia menuruti kesepakatan mesum dari Biyan kemarin. "Loe jangan bikin gue jengkel deh!" serunya melirik Biyan tajam."Langsung aja deh, loe duduk dulu terus dengerin omongan gue sampai kelar lagi komen,
Last Updated : 2025-11-16 Read more