Matahari sore menembus sela-sela daun pohon pandan, memantulkan cahaya lembut yang menari di tanah berumput.Aroma pandan yang khas masih tercium kuat di udara, membawa kembali kenangan lama bagi Adrian.Ia melangkah perlahan menyusuri jalan setapak di taman yang dulu menjadi saksi awal mula segalanya, cermin besar, kutukan, roh Mei Lin, dan awal kisah yang telah mengubah hidupnya selamanya.Langkahnya terhenti ketika sebuah sosok menarik perhatiannya. Di bawah pohon pandan, berdiri seorang wanita muda, menatap ke arah bumi.Adrian menelan ludah. Ada sesuatu yang aneh.Cara wanita itu berdiri, gerakan tangannya, bahkan sorot matanya, semuanya mengingatkannya pada Mei Lin yang ia kenal dulu tapi ada perbedaan halus, pakaian wanita itu modern, gaya rambutnya berbeda, dan aura yang mengelilinginya lebih tenang, lebih hidup.Adrian menahan napas, hatinya berdegup cepat.“Siapa… kau?” suaranya terdengar serak, ha
Last Updated : 2025-12-13 Read more