Sinar matahari menembus jendela rumah tua keluarga Tan, menciptakan garis-garis emas di lantai kayu yang berdebu. Udara terasa hangat, hampir damai, tapi ketenangan itu hanya sementara. Adrian duduk di ruang tamu, tangannya memegang gelas teh panas, mata menatap cermin kecil di sudut. Suara semalam dan malam malam sebelumnya masih terngiang di kepalanya, panggilan lembut yang tak bisa diabaikan: “Temukan aku, bukan hanya aku…” Raina duduk di sampingnya, menyadari ketegangan di wajah Adrian. “Aku tahu kau ingin menemukan jawaban, Adrian. kali ini kau tampak berbeda, lebih serius.” Adrian menatap Raina, menelan ludah, lalu menunduk. “Aku tidak bisa mengabaikan ini, Raina. Suara itu, ada sesuatu yang tersisa. aku merasa, Mei Lin hanyalah permulaan dari sesuatu yang lebih besar.” Raina menggenggam tangannya, memberi dukungan
Last Updated : 2025-11-18 Read more