Langit yang tadi putih kini berubah menjadi pecahan kaca raksasa. Setiap kepingan memantulkan wajah, wajah yang dikenal Adrian tapi semuanya salah. Terlalu pucat. Terlalu kosong. Ia tersadar bahwa ia belum sepenuhnya keluar dari dunia bayangan. Cermin Raksasa, tempat di mana jiwa-jiwa tertinggal antara hidup dan mati, masih memenjarakannya untuk satu ujian terakhir. Udara di sekelilingnya dingin dan berat, seperti kabut yang menelan napas. Setiap langkah Adrian menimbulkan gema panjang di antara reruntuhan kaca yang berserakan. “Raina… di mana kau?” Suara itu terpantul, berulang-ulang, berubah menjadi seribu gema yang menertawakannya dengan nada mengerikan. Dbalik pecahan cermin, bayangan-bayangan muncul berwujud manusia, tapi matanya kosong. Mereka memanggul wajah yang ia kenali, ayahnya, Bagas Prakoso, Mei Lin, Lian Hua, bahkan
Last Updated : 2025-11-27 Read more