Ketika kami bertiga perlahan berjalan pulang, Johan masih belum pergi.Kali ini aku mengabaikannya, tidak memberinya satu tatapan pun.Apa yang harus dikatakan, sudah aku katakan tadi.Sedangkan Yuli yang ada di samping ketika melihat Johan, tatapannya seketika terpaku.Senior yang menyadari keanehan Yuli bertanya dengan khawatir, “Ada apa, Yuli sayang?”Yuli menggelengkan kepala dan berkata, “Tidak ada apa-apa.”Ketika kami melewati Johan, dia tidak bisa menahan diri dan memanggil Yuli, “Yuli, ini ayah.”Yuli malah dengan tenang melambaikan tangannya dan memanggil, “Paman Johan.”Melihat Yuli sepertinya mengenal Johan, Senior menghela napas lega.Untungnya bukan penculik, tidak berbahaya.Namun dia dengan cepat menyadari, pria ini bernama Johan, bukankah dia ayah Yuli yang tidak bertanggung jawab itu?Dia ingin menghampiri dan meninju Johan, namun bajunya ditarik oleh Yuli yang ada di samping. “Ayah, dia hanya paman yang tidak penting. Jangan pukul dia, jika kamu terluka, aku dan ibu
Read more