Namun ketika perempuan itu menoleh, wajah yang muncul di hadapan Seno bagaikan seember air es yang dituangkan dari kepala hingga kaki, membuatnya seketika tersadar sepenuhnya.“A-anda siapa? Kita saling kenal?”Suara perempuan itu terdengar takut-takut.Seno memejamkan mata.Benar-benar sudah gila, benar-benar sudah halu.“Maaf, saya salah orang.” Ia melepaskan pergelangan tangan perempuan itu, lalu kembali meraih botol minuman, menenggaknya seteguk demi seteguk.Masih terlalu sadar.Harus lebih mabuk lagi.Kalau bisa mabuk sampai mati di sini… mungkin, apa mungkin, Ayu akan muncul dari sudut mana pun, menariknya pulang。“Perempuan murahan, gaya apa sih? Disuruh minum seteguk saja sok jual mahal. Kamu tahu nggak gue ini siapa!?”Tak jauh dari situ, suara kasar terdengar.Perempuan tadi sudah dikepung tiga pria.“Kamu nggak ada mata ya? Ini lho, Pak Jerry yang terkenal! Jangan bikin kami kesel!”“Udah, nggak usah ngomel. Hadapi aja yang kayak begini, kasar sedikit baru ngerti.”Seno awa
Read more