Pria itu mengenakan pakaian bertudung untuk olahraga berwarna hitam. Tubuhnya tampak agak kurus. Dia juga memakai topi bisbol hitam dengan pinggiran yang ditarik sangat rendah, sehingga memancarkan aura dingin dan menakutkan yang menusuk hingga ke tulang.Amelia memegangi kursi roda itu. Dia berusaha sebisa mungkin untuk mengurangi guncangan sambil menuruni tangga secara perlahan-lahan. Namun, sebagai seorang wanita, kekuatannya tidak seberapa. Apalagi, di tempat itu tidak ada jalur landai khusus kursi roda, hanya ada anak tangga saja.Setelah merasa ragu untuk sesaat, Amelia pun berkata dengan lembut, "Itu, kursi roda ini elektrik, 'kan? Coba lihat apa arahnya bisa digerakkan sedikit…"Sebelum Amelia bisa menyelesaikan kata-katanya, pria itu mengangkat tangan dan menekan sebuah tombol. Seketika itu juga, Amelia merasa kursi roda itu menjadi jauh lebih ringan.Kemudian, dari bawah roda, muncul sebuah piringan penekan berbentuk bulat yang melepaskan tekanan, mencengkeram permukaan anak
Magbasa pa