Ketika hidup penuh dengan problem yang ada, ketika hidup dicoba dengan beban yang berat, dan ketika diri sendiri mulai merasa mencapai titik letihnya dengan semua yang membebaninya apakah masih ada kebahagian yang boleh diharapkan. Adakah sedikit kebahagian untuk itu tidak apa dia datang terlambat, tidak apa juga harus bersabar lebih lagi yang pasti aku beraharap kebahagian itu ada untuk ku. Meskipun aku harus menunggu disini untuk itu.
View MorePagi Aliya terbangun setelah mendengar Azan subuh yang berkumandang tanpa berlama-lama dia langsung bangun dan menuju ke kamar mandi untuk mandi, berwudhu dan melanjutkan Shalat subuh. Pagi ini banyak sekali agenda yang akan dia lakukan mulai dari kuliah pagi, kerja di super market dan malamnya menjadi pelayan di sebuah restoran.
"Uwahh... huft hari ini aku harus kerja lagi, kuliah lagi, pegel lagi yaa terus begitu," Teriak Aliya sambil merenggangkan badan ku diatas tempat tidur.
akhirnya tanpa berlam-lama lagi Aliya pun langsung bangun mengambil handuk dan peralatan mandi nya dengan cepat, agar nanti tidak mengantri terlalu lama untuk mandi, yaa maklum Aliya tinggal dikos-kosan yang bisa dibilang seadanya karna memang hanya itu kemampuan dia untuk membayarnya.
"Ayok, ayok, ayok Aliya kamu harus semangat dan yang pasti sekarang harus buru-buru mandi sebelum satu Rt kosan ini bangun dari tidurnya bisa-bisa siang selesai nya loh nganteri untuk mandi," Ucap Aliya pada dirinya sendiri.
Sebelum lanjut ke cerita hidup Aliya, Aliya ingin memperkenalka diriknya dulu ya. Hay Aku Aliya Garlin, umur ku saat ini sudah menginjak 20 Tahun aku masih Kuliah disemester 7 dan aku juga merangkap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup ku sendiri, kalau kalian bertanya aku tinggal dan hidup dengan siapa aku tinggal dan hidup sendirian. Kalau kalian bertanya kepada ku kemana orang tua ku, aku sendiri binggung menjawabnya karna aku juga tidak tau mereka dimana apa mereka masih ada atau sudah meninggal, yang pasti saat aku sudah paham dengan kondisi diriku dan kehidupan ku, aku lebih memilih hidup sendiri dan berusaha sendiri, sebelumnya aku tinggal bersama tante ku sampai akhirnya aku memilih untuk pergi karna aku tidak kuat tinggal dengan tante yang kerjanya hanya mabuk-mabukan, berjudi dan berutang kesana kesini belum lagi kekerasan yang aku rasa kalau tante ku sedang dalam kondisi mabuk dan satu lagi semua hutang-hutang yang dia buat harus aku yang menanggungnya dan membayarnya.
Hmm..., mana mungkin aku sanggup hidup seperti itu terus menerus, hingga akhirnya aku memberanikan diri untuk kabur dan menjalani hidup ku sendiri seperti sekarang ini. Oke mungkin batas itu saja pengenalan tentang diriku disini, happy reading and hope it can keep you entertained :).
"back to the original story"
"Bagus kamar mandi kosan-kosan masih sepi, kalau gitu gue harus buru-buru sebelum nih komplek kos-kosan pada sadar," Ucap Aliya.
Baru mau turun dan menuju kamar mandi, Aliya keduluan oleh teman kosannya yang lebih dulu lari masuk ke kamar mandi tanpa melihat Aliya yang sudah sejak dari tadi buru-buru untuk mandi.
"Yak gue duluan ya, maap nih kebelet panggilan alam yak, nggak lama kok bentar doang," Cetus teman Laki-Laki Aliya.
"Lu emang bener-bener ya Yob!! gue udah dari tadi pengen buru-buru nggak liat lu perjuangan gue lari-larian dari lantai 3 lo kira nggak capek apa, ketiak gue basah tau cuman buat mandi," Ucap Aliya sambil mengendor pintu kamar mandi.
"Udah gue tau perjuangan lu, tapi ini mendesak Yak, udah diem napa biar gue bisa konsen nih dalam mengeluarkan zat-zat sisa ditubuh gue," Ucap Yobi ke Aliya.
"Eh ayam!! Nama gue ALIYA GARLIN bukan Yak, Yak memang kata lo nggak pakek usaha buat nama," Ucap Aliya.
Setelah menunggu beberapa menit diluar kamar mandi akhirnya Yobi selesai dengan panggilan alamnya dan langsung keluar dari kamar mandi tersebut, sementara Aliya yang menunggu sudah begitu bete terlihat dari raut wajahnya.
"Huu...legah juga nih perut setelah membuah sampah-sampahnya," Ucap Yobi sambil keluar.
Aliya yang yang sejak tadi menunggu Yobi di dalam kamar mandi sambil jongkok memandang kearah Yobi saat Yobi sudah menyelesaikan panggilan alam nya dan dia langsung bangun dari jongkoknya lalu menabok pelan kepala Yobi, Yobi yang sudah biasa melihat kelakuan Aliya hanya tersenyum dengan sok manisnya.
"Takk...begok keram nih kaki gue nungguin lo," Ucap Aliya sambil mengeplak kepala Yobi.
" Yaa maap namanya kebelet Yak," Jawab Yobi.
"Yak, Yak, Yak lo kira nama gue Yayak," Jawab Aliya.
"Iya-iya maap Aliya," Ucap Yobi.
"Nah gitukan bener dikata orang tua gue nggak susah buat nama gue apa," Cetus Aliya.
"Nggak sesusah buatnya ya," Jawab Yobi mengejek Aliya.
"Luu yaaa!!" Bentak Aliya.
" Iya,iya maap udah mandi sana katanya mau cepet," Ucap Yobi.
Akhirnya Aliyapun mandi, setelah beberapa menit mandi Aliya akhirnya keluar dari kamar mandi di kosan nya dan langsung menuju ke kamar nya untuk Shalat dan berganti baju untuk ke kampus, dan tidak lupa juga membawa baju ganti untuk kerjanya nanti.
"Oke Shalat udah, sekarang beresin kamar dulu, siapin barang-barang yang mau dibawak dan terakhir dompet dan handphone gue, oke udah semua sekarang berangkat," Ucap Aliya.
"Kemana neng pagi-pagi udah cantik, rapi, wangi lagi," Tanya ibu-ibu di daerah kosan Aliya.
"Mau ke kampus dulu Buk, ntar lanjut kerja deh," Jawab Aliya.
"Oh gitu baek-baek ye, hati-hati lu dijalan, moga berkah deh ilmu ama kerja keras lu," Ucap Ibu-Ibu tersebut ke Aliya.
"Iya amiinn Buk, berangkat dulu ya Buk, Assallamualaikum," Ucap Aliya sambil bersalaman dengan Ibu tersebut.
"Iye, Waalaikumusalam," Jawab Ibu tersebut.
Aliya yang sudah sampai didepan gang langsung memesan ojol nya untuk pergi ke kampus, tidak menunggu begitu lama ojol pesanan Aliya sudah datang, dan mereka langsung menuju ke kampus Aliya yang berada cukup jauh dari kos-kosan nya, setelah hampir 45 menitan dijalan akhirnya Aliya sampai dikampusnya.
"Nih bang, makasih ya," Ucap Aliya ke ojol tersebut.
"Iya neng, ini kembaliannya," Ucap abang ojol ke Aliya.
"Udah ambil aja bang, buat nambah-nambah kebalian kalau ada yang ngasih uang nya gede bang, ya udah makasih ya bang," Ucap Aliya sambil menuju ke gerbang kampusnya.
" Makasih banyak neng," Teriak abang ojol ke Aliya.
Aliya yang sudah pergi meninggalkan abang Ojol tersebut hanya mengajungkan jempolnya dan melanjutkan menuju kek kelas tempat dia ada mata kuliah pagi ini, saat akan menuju keruangan Aliya bertemu dengan Caca sahabat nya yang ada dikampus sahabat yang dari awal masuk kampus hingga sekarang masih setiap bersama Aliya.
"Aliya!" Teriak Caca kepada Aliya.
"Hah ?" Sahut Aliya sambil sedikit ngangga karna tidak tau siapa yang memanggilnya.
"Hey! orangnya disini kebiasaan kalau dipanggil orang kepalanya muter nyari siapa yang manggil," Ucap Caca kepada Aliya.
"Oh hehehe maap namanya masih pagi masih loading otak nya, hehehe Ca emang lo ada kelas pagi hari ini ? " Tanya Aliya ke Caca.
"Aliya gue sekelas sama elo ya pasti jadwal gue sama kayak lo liya," Ucap Caca.
"Oh iya lupa kitakan satu kelas ya," Jawab Aliya.
"Hmm, iya baru sadar lo " Ucap Caca.
Laras yang mendengar ucapan dari bibi langsung terdiam sejenak, sedangkan Caca yang melihat nya langsung tersenyum paham akan pikiran Kakak nya tersebut. "Kenapa diam lo? Bingung ? Iya iyalah lo bingung solat aja nggak pernah, pantas bingung lo." Ucap Caca ke Laras "Diam berisik banget lo, gue lagi datang bulan bukan nggak mau dolat jangan jdi sok tau deh." Ucap Laras ke Caca "Ahh... masa? Perasaan lo bulan ini udh datang bulan deh? Kok sebulan ape 2 kali ya, apa karna di ajak solat ya makanya jadi 2 kali datang bulan nya." Ucap Caca ke Laras Laras yang terdiam karna memang saat ini dia sedang tidak datang bulan, Laras memberi alasan tersebut agar tidak perlu di ajak solat bersama karna dia sudah lupa bagaimana gerakan dan baca'an nya. "Lah... kok nyolot sih, suka-suka gue dong mau solat apa nggak, kan pagi subuh begini yang mau mintak di bangunin elo bukan gue." Ucap Laras ke Caca "Iya deh iya, pahala kan punya m
Setelah bertemu dengan Yobi tadi Aliya langsung bersiap-siap untuk istirahat tidur. Saat ingun tidur Aliya iseng ingun melihat isi dari ponsel sebentar untuk melihat mungkin ada pesan baru yang masuk di ponsel nya. "Bentar deh, gue lihat ponsel gue dulu siapa tau ada pesan masuk dari orang yang penting." Ucap Aliya sambil menuju ke arah ponsel nya Saat Aliya mengecek isi dari ponsel nya Aliya melihat ada notifikasi dari M-banking di ponsel nya dan pesan dari Caca untuk Aliya. "Eh? Kok ada notif dari M-Banking gue ya ?" Ucap Aliya sambil melihat lagi pesan tersebut "Iya bener ada notif masuk, apa'an ya? Kok tumben perasaan gue nggak ada transaksi deh hari ini." Ucap Aliya yang terkihat binggung Akhirnya Aliy
Bom Aliya, ya di lihat dong apa itu ada mata kan?" Ucap Yobi "Hehehe iya maaf sensi banget sih, oh... Es Krim sama Coklat, ih...tumben baik banget sama gue hari ini, kesambet apa'an lo Yobi." Ucap Aliya sambil mengambil Es Krim tersebut "Gue baik terus elo aja yang nggak sadar." Ucap Yobi "Hehehe oke-oke deh maaf yaa, makasih loh ini." Jawab Aliya Aloya mendapatkan makanan dari Yobi langsung mengambil Es Krim tersebut dan langsung memakan nya, Yobi yang sedikit tiba-tiba kaku mulai mencari obrolan biar tidak terlalu henin⁶g suasana nya. "Oh iya, gimana hari ini?" Tanya Yobi ke Aliya "Gimana maksud nya ?" Jawab Aliya
Setelah perdebatan antara Caca dan kakak nya tadi, Caca memilih untuk masuk ke kamar nya untuk sekedar menenangkan fikiran nya di dalam kamar. "Huft...terkadang mereka hanya bisa meluapkan apa yang mereka mau, tanpa mereka sadar apa yang buat gue seperti ini." "Haa...terserah deh gue capek ngadapain semua nya, pengen teriak rasa nya huft... hidup tu rumit banget." Ucap Caca sambil membaringkan badan nya di atas kasur nya. Setelah Caca meluapkan apa yang dia rasa kan tadi. Caca lebih memilih untuk mengistirahatkan sejenak fikiran nya sebelum lanjut untuk membersihkan diri nya nanti. Sedangkan di lain tempat Aliya yang tadi memanaskan air untuk mandi nya langsung melihat air itu ke arah dapur nya memastikan apa air tersebut sudah masak atau belum.
" Huft akhirnya sampe di kos'an juga setelah keliling hari ini nemenin Caca." Ucao Aliya sambil merebahkan tubuh nya di atas kasur." Eh...tapi gitu ya rasa nya jadi anak orang kaya, kalau bosan bisa jalan-jalan sesuka dia, tanpa harus mikir uang nya ada atau tidak." Ucap Aliya sendiri.Saat Aliya masih membaringkan tubuh nya tiba-tiba ponsel nya bergetar seperti ada pesan yang masuk ke ponsel nya tersebut." Aliya di mana lo gue mau ngajak makan ke luar nih." Isi dalam pesan tersebut" Siapa ya ?" Tanya Aliya"Oh Yobi, makan terus setiap hari kalau ngechat gue bawa'an dia ngajak makan aja." Ucap Aliya sambil melihat pesan dari Yobi" Sorry Yob, gue udah makan tadi di luar bareng sahabat gue, jadi udah kenyang." Jawab Aliya lewat pesan ke Yobi"Yahh...kira'in belum lo makan gue jadi sendirian nih makan nya." Balas Yobi lewat pesan tersebutAliya yang melihat pesan daei Yobi merasa tidak enak juga karna Yobi sudah ma
Akhirnya Aliya dan Caca sudah selesai dari kegiatan salon mereka dan langsung bersiap-siap untuk pergi dan membayar ke kasir salon, Aliya yang melihat Caca ingin membayarnya langsung menyodorkan ATM miliknya ke meja kasir tersebut."Ini mbak buat bayar atas nama Aliya dan Caca," ucap Aliya."Ngapain sih Aliya, udah biar gue aja yang bayar itu tadi kita banyak banget treatmen nya nanti mahal uang lo habis udah awas,"ucap Caca ke Aliya."Nggak sekali ini biar gue yang bayar nggak mungkin sampe 3 Juta paling 1 atau 1,5 Juta kok," ucap Aliya dengan yakin nya."Ya udah silahkan kalau masih bekeras, gue liatin aja dari sini," ucap Caca sambil tersenyum melihat tingkah Aliya.Sedangkan mbak pelayan di bagian salon sedang menghitung berapa saja biaya yang harus dibayar oleh Aliya dan Caca. Saat penghitungan selesai pelayan kasir disalon tersebut langsung memberitau total keseluruhannya.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments