Share

39. Titik Terang

Enam Tahun 39

Pov Ria

Aku benar-benar tak sabar menanti esok. Setelah berbicara panjang lebar dengan Mas Dirman, membuatku sulit untuk memejamkan mata. Jam sudah berdenting dua kali, pertanda sudah puku; dua dinihari, tetapi mataku tak mau mengantuk. Pikiranku melayang pada masa silam saat aku baru mengenal Mas Edwin. Kami dikenalkan oleh seorang teman—Nadia namanya. Saat itu Nadia berkata, bahwa Mas Edwin baru saja ditinggal meninggal pacarnya dan seperti orang depresi. Lalu kami dikenalkan dan awal dekat lelaki itu juga dingin padaku. Namun seiring berjalannya waktu, kami menjadi dekat dan memutuskan pacaran singkat. 

Aku pikir, saat lelaki itu melamarku setelah kami berpacaran dua bulan, itu pertanda dia sudah melupakan mantan pacarnya, dan sudah benar-benar mencintaiku. Sama seklai tidak ada dalam kepalaku kecurigaan atas dirinya. Namun, setelah aku menarik garis cerita masa lalu, aku rasa Mas Edwin menikahiku hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status