Share

44. Malam Pertama

Dua satu plus

"Saya terima nikah dan kawinnya Maria Septiani Putri binti Mario Daksa dengan mas kawin seperangkat alat salat dan perhiasan emas dibayar tunai."

"Bagaimana Bapak,Ibu? Sah?"

"Sah."

Semua orang mengucap Alhamdulillah dengan suara lantang dan penuh haru. Aku pun sama. Akhirnya, setelah melewati banyak rintangan, tanjakan, dan turunan, resmi sudah aku menjadi istri dari Mas Dirman Suteja. Lelaki yang dahulu kuanggap hanya sebagai sopir di rumahku, kini berubah menjadi suamiku. Sungguh takdir Tuhan tidak pernah ditebak oleh akal manusia.

"Silakan dicium bibir suaminya. Eh ... Salah deh saya. Cium bibir mah di kamar ya, kalau di sini nanti saya panas dingin," seru petugas KUA yang turut mendampingi penghulu. Semua orang tertawa, begitu pun Mas Teja dan aku.

Dengan penuh hikmat, kucium punggung tangan lelaki yang suda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Gitu aja kok pingsan apa ndak lebay yah?
goodnovel comment avatar
Keni Sihyanti
Astaga pembaca kena Frank..
goodnovel comment avatar
Celvind Gadho
jadi malas baca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status