Share

4 judul Kau adalah ayah bayi ini!

Bab 4

     Terdengar pintu rumahnya digedor dengan keras! 

     Wow, rupanya Michelle sudah tidak sabar untuk menemuinya! 

     Jason menyukai pemikirannya itu dan bersorak tanpa suara. Ia berlari dan mengatur napas terlebih dulu dari balik pintu sebelum membukanya.

     Michelle berdiri dengan resah didepan pintu rumah Jason. Belum ada tanda-tanda pintu akan dibukakan! Ia merasa cemas, Jason tidak menghiraukan teleponnya lalu pergi meninggalkan rumah. 

     Lalu bagaimana dengan Jojo dan semua kesulitan yang saat ini sedang ia alami!

     Michelle mengerang putus asa sambil memeluk Jojo.

     “Jason cepat buka pintu!“

     Michelle berteriak dengan keras. Ia merasa kesal lalu memutuskan untuk mengetuk pintu rumahnya lagi.

     “Hei, hei, hei! Sabarlah cantik, apa kau mau membuat pintu rumahku jebol?“ sapa Jason dengan nada bercanda.

     “Hei…!? Oh,“ tatapan Jason sejenak terpaku pada bayi mungil dipelukan Michelle. 

     “Kau sudah punya bayi sekarang, selamat…,“ kata Jason tanpa semangat dan tanpa sadar menutup pintu rumahnya begitu saja. 

     Rasanya saat ini, ia ingin sekali mengoyak-goyakkan bajunya dan membantingnya ke lantai karena kesal! 

     Ia kesal mengetahui Michelle bukan datang untuk merayu  dan  memberikan hatinya dengan alasan yang sudah jelas! 

     Ia sudah memiliki anak dari pria lain! Dia sudah terlambat dan hilanglah satu-satunya harapan untuk mendapatkan Michelle! Jason mengerang dengan keras. 

     Jason meremat dan membuang bunga mawar yang berada ditangannya dengan jijik dan kesal sambil mengumpat lagi dengan keras.

     Michelle tidak menyangka akan mendapat perlakuan seperti ini! Ia begitu kaget sehingga untuk beberapa saat, ia tidak bisa berbuat apa-apa. 

     Badannya kaku karena kaget, cape dan marah! Bisa-bisanya Jason bersikap tidak sopan seperti itu! Meskipun ia tidak pernah mengenal Jason sebaik teman-temannya yang lain tapi ia tidak menyangka akan mendapat perlakuan Jason yang sangat kasar! 

     Menutup pintu didepannya?! Tidak bisa dipercaya! 

     Yah, ampun…! erang Michelle sambil mengerjapkan matanya, masih belum bisa percaya. Dari balik pintu, ia bisa mendengar sepertinya Jason sedang marah-marah.

     Michelle memperhatikan penampilannya dan merasa tidak ada yang salah penampilannya. Michelle merasa heran tapi ia harus bicara dengan Jason sekarang juga! 

     Michelle mengetuk pintu rumah Jason lagi. Meski tidak terima dengan perlakuan tidak sopan Jason kepadanya tapi ia harus memikirkan Jojo saat ini, dia membutuhkan ayahnya! Dan sebagai ayahnya, sudah semestinya Jason merawat bayinya sendiri. 

     Kalau Tina tidak berani menuntut haknya maka ia yang akan memberitahu Jason bahwa dia adalah ayah dari bayi mereka! Dan Jason harus menerima Jojo! kata Michelle bertekad dalam hati. 

     “Ada apa sih!?“ tanya Jason dengan tidak ramah.

     Jelas-jelas saat ini sudah melingkar cincin bertahtakan batu berlian yang cukup besar dan tentu saja sangat mahal, terselip dengan indah di jari manis Michelle! Jason tambah tidak suka melihat kenyataan itu. 

     “Ada hal penting yang mesti kita bicarakan! Entah kau suka atau tidak,“ kata Michelle dengan kesal.

     “ApaTina menginap disini?“ tanya Michelle sambil menyerobot masuk tanpa menunggu dipersilahkan masuk. 

     Jason memandang heran kearah Michelle sambil mencoba mencerna maksud perkataan Michelle. 

     “Kurasa kau salah tempat menanyakan Tina disini. Lagian Tina mana sih yang kau bicarakan!?“ balas Jason tak kalah kasar.  

     Jason mengambil air minum untuk dirinya sendiri. Menenangkan dirinya sendiri. Dia sangat cantik! pekiknya dalam hati. 

     Ia berusaha sekuat tenaganya menahan diri untuk tidak mencabik-cabik pakaian Michelle dan melemparnya keatas ranjangnya! 

     Dia merasa kaget dengan pikirannya sendiri, belum pernah selama ini dia memiliki pemikiran seliar itu! Sungguh ia tidak menyangka!       

     Mungkin karena ia terlalu terbiasa dikejar-kejar bukan mengejar-gejar. Dan biasanya tanpa malu-malu, mereka akan berusaha merayu dan menyondorkan diri kepada Jason. Tapi ia selalu berhasil mengendalikan dirinya dan selama ini dia tidak pernah lepas kendali. 

     Tapi dengan hanya melihat Michelle yang jelas-jelas tidak merayunya, kenapa dia bisa lepas kendali seperti ini? Jason mengerang dalam hati. Apa ini yang dinamakan panggilan jiwa! Michelle mampu menggetarkan seluruh tubuhnya hingga merasuk sampai ke jiwa. Padahal Michelle tidak berbuat apa-apa! Jason mengumpat dalam hati.

     “Kau tidak apa-apa?“ tanya Michelle dengan bingung dan khawatir melihat tubuh Jason bergetar seperti mau jatuh.

     “Yah!“ sahutnya dengan kesal, sambil berusaha untuk menguasai diri.

     “Tina …, adalah ibu dari bayi ini,“ kata Michelle sambil memperlihatkan Jojo kepada Jason. 

     Kedua mata Jason langsung berbinar dan senyum cerah mendengar cerita Michelle. Jadi itu anak orang lain, hmm…, sangat menarik! katanya dalam hati sambil menunggu Michelle menyelesaikan perkataannya.     

     Michelle bingung melihat perubahan sikap Jason setelah mendengar ceritanya. Ia berdehem keras, mencoba mencari suaranya kembali dan melanjutkan ceritanya.

     “Lalu kenapa kau mencarinya disini? Aneh…,“  kata Jason tidak mengerti sambil meneguk minumannya dan mengulaskan senyuman penuh harapan dibibirnya. 

     Dia menjadi salah tingkah.

     “Mau minum?“ tanya Jason sambil tersenyum lagi. Dia benar-benar tidak bisa membendung kebahagiaan yang sedang ia rasakan!

     Melihat ekspresi Jason yang tambah membingungkan, Michelle jadi bertambah bingung.

     “Boleh saja, kalau kau tidak keberatan. Aku mencari Tina karena ia adalah ibu dari bayi ini dan…!“

     Michelle sengaja mengantung ceritanya agar Jason bisa menerka sendiri kelanjutannya.

     Jason menunggu Michelle melanjutkan ceritanya. 

     Dan kini Michelle menyangka ia tahu kelanjutan ceritanya.

     “Dan…? Apa?“ tanyanya bingung.

     “Sebenarnya ada apa sih?! Jangan membuatku bingung. Aku sudah mengatakan…,“ sela Jason tidak sabar.

     “Kau adalah…,“ sambung Michelle dengan penekanan nada yang dapat diartikan, tidak mau disela sebelum ia selesai berbicara. 

     Jason terus menanti dalam kesabaran. Tapi akhirnya ia tidak sabaran juga.

     “Sebenarnya kau mau mengatakan apa sih? Aku jadi bingung dibuatnya!“ kata Jason mendadak cemas dengan kelanjutan kata-kata Michelle. 

  

     Firasatnya mengatakan hal yang kurang menyenangkan akan menimpa hidupnya. 

     Kini ekspresi Michelle menjadi lebih serius dibandingkan tadi. 

     Jantungnya berdebar kencang!

       

     “Ayah dari bayi ini!“ kata Michelle pada akhirnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status