Home / Romansa / Bayi Dadakan / 6 judul melepas kerinduan

Share

6 judul melepas kerinduan

Author: Lucy Ang
last update Last Updated: 2021-06-11 00:46:46

Bab 6

     “Knok-nok, Kejutan!“ kata Rudi tiba-tiba muncul  diruangan Michelle sambil membawakan coklat dan rangkaian mawar holand berwarna merah.

     Michelle kaget melihat tunangannya sudah kembali.

     “Hei! Kapan sampai? Bukannya baru lusa  tiba di Indonesia?!“

     Michelle berlari menghampiri dan memeluk Rudi dengan gembira.

     “Kupikir kejutan ini akan menjadi kejutan yang menyenangkan tetapi alangkah kejamnya tunanganku ini, menyuruhku kembali dua hari lagi? Kejam!“ kata Rudi pura-pura merajuk.

     “Ih, jelek tahu!“ kata Michelle sambil tersenyum manis. 

     Rudi mengecup bibir Michelle  dengan lembut.

     “Aku kangen,“ bisik Rudi ditelinga Michelle. 

       Michelle membalas tatapan Rudi dengan kerinduan yang sama.

     “Sama,“ balas Michelle sambil tersipu. 

     Mereka saling berpelukan erat. Sudah delapan bulan mereka tidak bertemu! Perasaan rindunya terbayar lunas saat melihat tunangannya itu bertambah cantik dari yang dia ingat.

     “Kau cantik sekali,“ puji Rudi sambil mengusap wajah Michelle dengan tangannya. 

     Bibir Rudi turun ke bibir Michelle yang membuka dan menerima ciuman Rudi. 

     Tubuh Michelle sampai bergetar karena menginginkan Rudi. Merindukan ciuman dan sentuhan Rudi pada dirinya.           

      Rudi menciumi leher Michelle. 

     Tubuh Michelle lemas dan lupa diri karena desakan dan ciuman Rudi. Ia mendekatkan dirinya secara utuh ke dalam pelukan Rudi.

     Tubuh mereka terengah-engah karena  menahan gairah  yang menggebu diantara mereka.

       Michelle segera mengajak Rudi naik ke atas. 

     Rudi mengunci pintu kamar Michelle sambil melepaskan pakaian mereka tanpa malu-malu. Mereka langsung menikmati satu sama lain. Menuntut saling menyentuh dan memuaskan kebutuhan masing-masing. 

     Michelle mengerang puas saat Rudi menyatukan diri dengannya.     

     Mereka mulai bergerak dan menciptakan irama yang sama.  Saling mengisi, menghentak dan mencapai titik yang mereka inginkan. 

     Michelle menggerang dan bergerak memacu dirinya karena akan sampai pada tujuannya! Ia mendorong tubuhnya lebih dalam lagi dan memekik sesaat sambil mencengkram bahu Rudi yang telanjang lalu tersenyum puas. 

     Rudi membelai Michelle dan melepaskan dirinya kedalam Michelle. 

     Mereka saling berpelukan dan berciuman sebelum terkulai lemas karena mencapai kepuasan satu sama lain. Mereka tersenyum bahagia dan saling menatap tanpa banyak bicara.  

     Michelle merapatkan diri masuk kedalam pelukan Rudi.

     Rudi mengecup kening Michelle dan bibir Michelle.

     “Apakah aku menyakitimu?“ kata Rudi sambil memandangi Michelle. 

     Michelle merangkul Rudi dengan erat sambil menggeleng. 

     “Maaf, aku terlalu tergesa-gesa. Aku berjanji akan bersikap lebih lembut lagi nanti, aku janji!“ kata Rudi dengan mesra. 

     Michelle mengangguk sambil tersenyum lagi. 

     Mereka tertidur karena kelelahan. 

     Michelle bangun lebih dulu dan memasakkan masakan untuk Rudi. 

     Dengan hati-hati, Rudi menghampiri Michelle dan memeluk Michelle dari belakang. 

     Michelle tersenyum bahagia tanpa memandang Rudi. 

     “Kamu belum pulang kerumah?“ tanya Michelle saat melihat koper Rudi masih tergeletak didepan kantornya.

     “Aku tidak berniat untuk menghabiskan waktu liburanku dirumah, my lady, aku laki-laki dewasa, ingat?“ jawab Rudy sambil mengerling nakal kearah Michelle.

     “Lagi pula,“ katanya lagi sambil mengelus wajah Michelle.

     “Aku sudah pulang kerumah kok.“ timpal Rudi sambil mengecup Michelle lagi. 

     “Norak tau!“ sahut Michelle tersipu-sipu.

     “Mau makan  atau mandi dulu?“

     “Mandi. Habis itu makan kamu,“ bisik Rudi dengan penuh hasrat.

     “Ji-jai tau!“ sahut Michelle dengan pipi yang merona. 

     Rudi mencium Michelle lagi dengan gemas lalu mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

     Michelle baru menyadari betapa ia sangat merindukan tunangannya itu. 

     Keputusan Rudi untuk mengambil S2 spesialis kedokteran di Korea membuatnya harus rela berjauhan dengan tunangannya itu. Padahal dalam hatinya yang sangat dalam, ia tidak mau melewatkan satu haripun tanpa Rudi.

     Ia mencintai Rudi dengan segenap napasnya. Bukan dengan hatinya lagi dan Michelle merasa tidak akan pernah ada lelaki yang sanggup membuat hatinya berpaling. 

     Orang tua mereka sudah bersahabat dari mereka masih muda dulu dan mereka yang mengawali pembicaraan serius mengenai masa depan putra-putri mereka untuk saling disatukan. 

      Michelle dan Rudi tidak menentang keinginan orang tua mereka karena merasa ada ketertarikan diantara mereka.

      Michelle dan Rudi sekolah pada SMA yang sama meski beda tingkatan. Tapi mereka dengan serius menjalani dan menerima kehadiran masing-masing sebagai calon suami istri.

      Michelle senang, Rudi selalu bersikap setia dan menghargainya, kemudian mereka saling jatuh cinta dan saling menjaga satu sama lain sampai saat ini. 

      Michelle senang, Rudi tidak seperti pemuda-pemuda disekolahnya. Mereka senang melirik dan menggoda gadis lain lewat lirikan mata atau senyuman mereka meskipun sedang bersama pacarnya. 

     Rudi selalu memandang Michelle dengan penuh cinta dan ia pun tidak pernah merasa bosan saat bersama Rudi. Kebersamaan mereka sangatlah indah dan mereka saling menjaga komitmen diantara mereka sampai mereka akhirnya menetapkan hati untuk bertunangan. 

     Rudi sudah meminta Michelle untuk menikahinya tetapi Michelle merasa waktunya masih belum tepat. Kesibukan membangun dan mengurus usahanya membuatnya berpikir ulang tentang pernikahan. 

     Kalau sudah menikah, ia ingin mencurahkan waktu dan pikirannya sebagian besar untuk suami dan anak-anaknya. Maka untuk saat ini, dia merasa waktunya belum tepat.

     Rudi menghargai keputusan Michelle dan tetap menganggap komitmen pernikahan telah terbina diantara mereka. 

     Tidak pernah sekalipun terpikir dalam pikiran Rudi untuk menduakan dan mencari kekasih lain di Korea, meskipun kalau maupun, sarana dan prasarana sangat menunjang untuk bisa menyalurkan hasrat biologisnya, dan Michelle tidak akan pernah tahu tapi hatinya tidak bisa dan tidak menginginkan wanita lain seperti ia menginginkan Michelle.

     Michelle dan Rudi berpelukan sambil menonton televise seakan tidak mau terpisahkan lagi.

     “Liburannya berapa lama?“ tanya Michelle sambil memutar-mutar jarinya didada Rudi.

     “Tiga minggu. “ jawab Rudi sambil membelai rambut Michelle.

     Micheal merengut sedih sambil menghela napas. Ia tidak berkata apa-apa dan hanya mengalihkan pandangannya ke televisi.

     “Kenapa?“ tanya Rudi lembut seraya menggoda Michelle dengan senyumannya.

     “Cepet banget tau!“ ucap Michelle sambil merajuk, ia merasa tidak rela, Rudi akan pergi lagi secepat itu.

       “Itu pengorbanan sayang, toh ini buat hari depan kita juga ‘kan, buat anak-anak kita nantinya.“ 

     “Yah, yah, yah,“ sahut Michelle dengan malas.

     “Apa aku berhenti kuliah aja nih? Demi kamu, aku rela kok!“ goda Rudi.

     “Bodo ah!“

     Michelle menggigit dada Rudi gemas.

     Rudi memekik sambil tertawa. 

     Rudi mempererat pelukannya dan tidak membiarkan Michelle menjauh. Ia mengelus wajah Michelle dengan lembut sebelum berkata-kata.

     “Kau tahu, kau sangat cantik …,  aku rindu padamu setiap detiknya ketika berada jauh darimu. Terkadang ingin rasanya aku mencari pelampiasan akan kebutuhan tubuh dan hati ini agar penderitaanku ini segera berakhir,“ bisik Rudi ditelinga Michelle. 

     Michelle melotot dengan kesal. 

     Rudi menariknya lagi masuk kedalam pelukannya.

     “Tapi aku tidak bisa dan anehnya tidak pernah menginginkan wanita lain selain dirimu,“ lanjut Rudi.

     Michelle menatap lurus kedalam mata Rudi, mencari kesungguhan dalam kata-kata Rudi. Michelle tersenyum karena menemukan kesungguhan didalamnya. 

     Michelle percaya, Rudi mengatakan hal yang sebenarnya. Ia memeluk erat tubuh tunangannya itu dengan penuh cinta.

     “Aku juga rindu padamu,“ desah Michelle sambil mencium Rudi dengan lembut. 

     Ciuman yang tidak pernah berubah. 

     Lembut tapi menghanyutkan. 

     Kelembutan itu perlahan berganti menjadi keinginan untuk saling menyentuh. Kemudian berubah menjadi hasrat yang menggebu. Mereka saling menginginkan satu sama lain.

    Handphone Michelle berbunyi!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Bayi Dadakan   Terima kasih

    Terima kasih kepada para pembaca yang sudah membaca sampai tamat karya saya 'Bayi Dadakan', semoga kalian suka yah. Ciri khas novel saya emang nggak panjang-panjang babnya karena itu silahkan baca semua novel saya yang di GoodNovel yah. Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada editor in house saya, kak Mutiara dan juga kepala editor GoodNovel. Tanpa kalian saya tidak bisa merilis tulisan-tulisan saya. Sebagai penulis baru awalnya saya kurang percaya diri mengekspos tulisan saya, karena semua karya yang saya buat itu dengan satu tujuan yaitu menyenangkan hati saya ketika membaca ulang tulisan saya. Saya juga suka membaca kisah romantis, untuk itulah saya menulis kisah yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Salah satu cirinya tidak panjang bab. Di aplikasi lain hal ini mungkin akan menghambat tapi saya bersyukur bisa menemukan GoodNovel sebagai salah satu platform

  • Bayi Dadakan   33 judul

    Bab 33 Michelle menutupi tubuhnya dengan selimut tebal. Tubuhnya menggigil. Ia sudah menyiapkan ember di sebelah tempat tidurnya karena ia tidak tahan harus bolak-balik ke kamar mandi walaupun jaraknya tidak sampai 10 meter. Ia merasa terlalu lelah dan tertidur dengan pulas. Ia bangun tanpa merasa lebih baik tapi ia lega rasa mualnya belum datang lagi tapi keningnya langsung berkerut ketika rasa leganya langsung berganti dengan rutinitas mualnya. Uek! Michelle memejamkan matanya setelah memompa isi perutnya yang kosong. Ia mulai sadar, sedari pagi ia belum mengisi perutnya karena ia tidak berselera untuk memakan apapun selama kehamilannya. Ia terus-menerus merasa mual dan lebih suka memilih tidur. Hanya sedikit cairan yang keluar dari mulutnya dan jika ia berhasil memasukkan sedikit makanan ke dalam perutnya maka lima menit kemu

  • Bayi Dadakan   32 judul mengenang Jason

    Bab 32 Sejak saat itu, berita tentang hubungan mesra Jason dengan gadis-gadis lainnya ter-ekspos jelas di media. Siang dengan satu gadis, malam sudah pergi dengan gadis yang berbeda dan ia tidak segan-segan memberikan sajian menarik bagi juru foto yang selalu menguntitnya. Michelle menghela napas. “Aku harus melupakannya!“ kata Michelle pada dirinya sendiri. Ia merasa dirinya bergetar hebat sampai-sampai ia harus memegang meja kerjanya. Ia begitu marah melihat Jason mencium gadis lain tapi dia tidak berhak karena Jason bukan miliknya. Dia telah memilih dan ia harus menanggung akibatnya! Michelle yakin Jason melakukan itu untuk menyiksanya dan sayangnya, ia berhasil! Sial! umpatnya kesal. Ia merobek-robek tabloid yang dibacanya dan melemparkannya ke tempat sampah. Michelle mengontrol pekerjaan para pekerjanya yang sedang mendesain ruangan resepsi untuk Dino d

  • Bayi Dadakan   31 judul berpisah dari Jason

    Bab 31 “Sayang, kau disini!“ ucap Michelle tidak percaya dengan pandangannya. Saat ini Rudi sudah berdiri dihadapannya dengan wajah yang berseri-seri. Rudi sedikit bingung melihat sikap Michelle yang begitu terkejut hingga tidak menyambutnya dengan pelukan. Dengan santai Rudi mencoba menepis perasaannya dan melangkah mendekati tunangannya itu lalu ia mengecup bibir Michelle dengan lembut. “Yah, aku disini dan aku rindu padamu.“ bisik Rudi. “Apakah kau merindukan aku?“ tanya Rudi sambil mengecup bagian belakang telinga Michelle. Michelle menghindar halus. “Kau belum menjawab pertanyaanku.“ “Aku tidak bisa tenang melanjutkan kuliahku di sana. Aku begitu merindukanmu sampai sakit rasa

  • Bayi Dadakan   30 judul menyadari keinginan

    Bab 30 Jason tidak menghentikan menyiksa Michelle dengan ciumannya dengan belaiannya. Michelle mengerang putus asa saat Jason belum menjawab rasa laparnya malahan ia terus menciumi bagian perutnya ke bawah dan ke bawah sampai melumat bagian terintimnya. Mata Michelle terbelalak merasakan sensasi yang tengah melandanya tapi Michelle menyukainya. Ia memejamkan matanya. Ia hampir gila dibuai oleh lidah dan bibir Jason. Ia tidak tahu cara Jason melakukannya tapi tubuhnya lemas dan merasa puas karena sentuhan Jason. Ia mengerang lagi dan bergerak cepat sambil meremas rambut hitam Jason dan merasa melayang dan puas. Ia tengah merasakan klimaks terindah dalam dirinya. Bersama Jason. Jason tersenyum sambil menjilati intisari dari dirinya dengan rakus. Michelle tertawa merasa kepuasan. “Kau sangat manis.“

  • Bayi Dadakan   29 judul penyerahan diri

    Bab 29 Beberapa saat kemudian Michelle keluar dari balik pintu. Dia sudah berpakaian lengkap. Ia menghela napas sambil memandang ke arah Jason yang lebih frustrasi dibanding dirinya saat ini. Ketenangan sudah meredam emosinya. Ia mengambil dua gelas mug dan membuatkan teh untuk dia dan Jason. Jason menerima mug yang diberikan Michelle. Ia memandangi Michelle sebelum meminumnya. “Maafkan aku …,“ ucap Michelle membuka pembicaraan. “Kita agak kacau hari ini yah ‘kan!?“ ucap Michelle mencoba meringankan keadaan. Jason mengangguk setuju. “Jadi apa yang mesti kita lakukan sekarang?“ tanya Michelle sambil meniup tehnya. “Konferensi pers?“ Jason memberi saran. “Itu bukan bagianku.“ “Itu bagianku! Aku akan menceritakan yang sebenarnya kepada a

  • Bayi Dadakan   28 judul memohon kepada Michelle

    Bab 28 Jason tidak membuang-buang waktu lagi dengan menyesali keadaan, paling tidak saat ini, ia harus berjuang untuk memenangkan cintanya. Ia segera mengambil kunci mobilnya. Peringatan yang sudah jelas-jelas dari Michelle terngiang dibenaknya tapi ia tidak akan mengindahkan peringatan Michelle, karena saat ini ia sedang menuju rumah Michelle dan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Meskipun ia harus menghadapi kemarahan Michelle, Jason tidak perduli. Sekarang yang terpenting, ia harus bertemu dengan Michelle dan menenangkannya, yang penting Michelle tidak menghilang darinya. Michelle melangkah dengan gontai. Ia memutuskan untuk naik ke atas, membuka kran air panas dan dingin secara bersamaan dan memenuhi bathtub kamar mandinya. Menyalakan aroma terapi bagi dirinya sendiri. Menyalakan ipodnya dan memasang penutup mata pada kedua matanya. Ia membaringkan tubuh dan pik

  • Bayi Dadakan   27 judul Berita menggemparkan

    Bab 27 Michelle merasa sakit kepala begitu membaca salah satu tabloid langganannya. Tubuhnya terasa lemas karena tidak percaya melihat foto dan liputan mengenai dirinya dan Jason. Tangannya gemetar saat melihat tabloid yang baru saja diantarkan ke mejanya. Matanya turun naik membaca kata demi kata bohong yang tertulis didalamnya. Dengan kesal ia membanting tabloid itu dan terduduk dikursinya sambil mengelus-elus kening. Kapan mereka mengambil gambar mereka? pekiknya kesal dalam hati. Foto kebersamaannya bersama Jason dan Jojo di arena bermain anak. Sungguh sangat mengesalkan. Dia sangat menyesal mengapa hal itu sampai bisa terjadi! Bagaimana kalau Rudi mendengar apalagi sampai melihat berita bohong yang tertulis didalamnya. Jelas-jelas ulasannya mengenai kedekatannya dengan Jason apalagi mengait-gaitkan Jojo sebagai anak gelapnya!?  

  • Bayi Dadakan   26 judul pergi nonton bersama Jojo

    Bab 26 Film yang ditayangkan di bioskop itu sangat seru. dengan bantuan kacamata 4D sebagai alat Bantu, pertualangan di dalam film menjadi lebih berkesan dan nyata. Meskipun Jojo tidak mau menggunakan kacamatanya di mata. Ia lebih senang memakannya! Michelle sangat menikmati acara nonton filmnya meskipun tentu saja, ia lebih suka menonton film tentang drama romantis dari pada film anak-anak tapi ia tidak mungkin mengajak Jason bersamanya. Ia akan mengajak salah satu temannya kapan-kapan, putusnya dalam hati. Sudah lama ia tidak keluar rumah! Ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan terlalu sibuk merindukan Rudi. Jason selalu suka mengamati apapun yang Michelle lakukan. Caranya berbicara, gemulai gerak tubuhnya, matanya yang selalu bercahaya penuh ketulusan dan yang pasti, ia tahu caranya bersantai. Ia tampil apa adanya. Ia tidak berusaha membuat Jason kagum dengan penampilannya kare

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status