Home / Romansa / Bayi Dadakan / 3 judul bertemu Michellenya!

Share

3 judul bertemu Michellenya!

Author: Lucy Ang
last update Huling Na-update: 2021-06-10 20:01:35

Bab 3

     

     Ia langsung menekan nomor yang diberikan Anna kepadanya. Lama sekali nada panggilan terdengar, namun belum juga diangkat. Michelle mencoba lagi dengan sabar.  

     Dan kali ini teleponnya diangkat!

     Yes berhasil! soraknya dalam hati.

     “Halo…“

     terdengar suara menyambut panggilan teleponnya. Suara yang menjawab teleponnya terdengar agak serak.  

     Untuk sesaat, hati Michelle berdebar keras. Ia tidak tahu kenapa dia jadi gugup seperti ini?! Michelle terdiam sebentar, menenangkan diri sebelum merenspon.

     “Jason?! Benar, ini Jason!?“ tebaknya dengan penuh harap.

     “Yah, siapa ini?“

     Jason menjawab  dengan enggan.

     Michelle berani taruhan, dia pasti baru bangun tidur atau dia telah mengganggu tidur Jason? Tapi Michelle tidak perduli.

     Ia sangat senang karena ia telah berhasil menemukan Jason! Terima kasih Tuhan, ucapnya bersyukur dalam hati.

     “Hi Jason, ini Michelle, dulu kita kuliah diuniversitas yang sama! Mungkin kau tidak ingat tapi sebaiknya kau membatalkan semua janjimu hari ini dan menungguku kedatanganku, oke, bye!“

     Michelle buru-buru menutup teleponnya. 

     Ia tidak akan memberi Jason kesempatan menghindar dari tanggungjawabnya!

     Michelle akhirnya bisa tersenyum lega. Ia bergegas  menyiapkan Jojo untuk bertemu dengan ayah kandungnya. 

       Jason  terpaku menatap gagang telepon yang masih berada ditangannya dan berusaha menyakinkan pendengarannya. Michelle…? 

     Ia mencoba untuk mengingat Michelle berdasarkan memori pendengarannya. 

     Ia mengerjap kaget setelah mengingat jelas suara indah yang membangunkan tidurnya itu ternyata Michelle!

     Michelle-nya! serunya dengan senang. 

     Yah, ampun! Mimpi apa, dia semalam? Tiba-tiba dewi kecantikan itu berniat mampir kerumahnya. Dia ingat dengan jelas, Michelle cukup populer di kampusnya dan banyak diincar teman-teman kampusnya termasuk dirinya. 

     Selain cantik, dia juga sangat pintar, berbeda dengan rata-rata gadis dikampusnya. Tapi sayang, ia agak tertutup dan jarang mau terlibat dengan acara-acara diluar jam kuliah. 

     Ia tidak pernah menemukan Michelle dalam acara-acara yang sering mereka adakan. Padahal dalam hati yang paling dalam Jason ingin Michelle ada untuk menyaksikan pertunjukannya.      

     “Apa sekarang dia ingin mengajakku kencan?! Gadis yang aneh!“

     Jason berkata kepada dirinya sendiri sambil senyum-senyum sendiri lalu bersorak girang. 

     Ia tidak menyangka akhirnya hari ini datang juga! Dia dan Michelle akan bertemu secara pribadi! Dan yang pasti Jason akan membuat Michelle terpesona di pertemuan kali ini. 

     Dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan langka ini! Jason mendesah senang dan harapannya melambung tinggi Michelle bisa merasakan hal yang sama dengannya.   

     Jason mandi dan menyiapkan diri sebaik-baiknya. Seingatnya, sambil merenggut, dulu Michelle tidak pernah memperdulikannya. 

     Jason merasa ada yang tidak beres dengan mata Michelle karena tidak menyadari ada pria dengan segudang pesona sepertinya dihadapannya! 

     Paling tidak, banyak gadis-gadis lain yang menyadari hal itu! Tapi ia tidak memerlukan banyak gadis-gadis itu,  yang ia perlukan hanya Michelle!

     Jason mendesah kesal bila mengingat hal itu.

     Michelle terlalu  asyik menikmati dunianya sendiri dan ada pria yang selalu setia mengantar dan menjemputnya. Sudah dapat dipastikan, pria itu bukan supirnya, Jason meringgis karena menyadari kenyataan itu. 

     Ia pernah melihat dengan mata kepalanya sendiri! Pria itu mencium Michelle dengan penuh hasrat dihadapannya. Jelas-jelas sengaja ingin menunjukkan kepemilikkannya pada Michelle. Seolah ingin mengungkapkan kepada seluruh pria lainnya bahwa dia adalah pria yang paling beruntung diseluruh dunia karena bisa dicintai Michelle dan sayangnya itu memang benar! Dia layak untuk menjadi sombong. 

     Dari cara Michelle memandangnya pun, Jason sadar hati Michelle sudah menetap pada pria itu. Dia terlihat tulus mencintai kekasihnya dan Jason menyadari hal itu!

     Meskipun sadar akan kesempatannya yang begitu minim, tetap saja Jason tidak bisa mengalihkan lirikan matanya dari Michelle. Ia seolah memiliki radar khusus untuk menyadari keberadaan Michelle, ia akan berbalik dan menemukan sosok Michelle melintas didepannya. 

     Seandainya sekali saja, Michelle tertarik untuk lebih mengenalnya, mungkin kenyataan akan berkata lain. Tapi  sayangnya, ia tidak pernah sekalipun memberi kesempatan kepada pria lain ataupun mencoba memanfaatkan perhatiannya. Tapi itulah yang membuat Michelle berbeda dan sangat special dihatinya.      

     Jason mengelus-ngelus wajahnya yang putih dan bersih. Ia merapikan pakaiannya dengan satu tangan. Saat ini ia mengenakan kemeja berlengan ¾ berwarna putih dan dipadupadankan dengan celana panjang berbahan jeans streat berwarna hitam. 

      Ia memberi gel untuk mengatur tata rambutnya dan sengaja memberi tataan yang agak berantakan agar terkesan 

seksi! Ia bangga ketika  melihat bayangannya dikaca cermin di kamarnya yang super besar. 

     Harapannya melambung tinggi! 

     Memikirkan Michelle mencarinya dan berniat datang kerumahnya, ini merupakan mujizat bagi dirinya! 

     Jason tidak bisa menahan senyum bahagianya ketika membayangkan semuanya itu. Hal ini membuatnya gugup dan cemas! 

     Jason menghela napasnya lagi, mencoba menenangkan diri. Jason Casanova yang lebih dikenal sebagai sang penakluk hati wanita saat ini sedang gugup karena seorang wanita? Itu baru berita heboh! 

     Ia tidak akan bisa memungkiri hal itu karena memang saat ini, dia sangat resah dan tubuhnya mendadak panas dingin karena menantikan kedatangan Michelle.

     Konyol! umpat Jason sambil menertawakan kekonyolannya sendiri. Ia menghela napas lagi untuk menenangkan diri. 

     Ia menyempurnakan penampilan dengan menyemprotkan minyak wangi keseluruh tubuhnya. Rasa percaya dirinya mulai muncul ke permukaan.         

     Ia yakin sekali, saat Michelle melihat penampilannya saat ini,  dia pasti akan segera melompat ke dalam pelukannya, dijamin! kata Jason dalam hati dengan penuh percaya diri.

     “Jason pesonamu terlalu sulit untuk dilupakan!“ decaknya sambil mengagumi bayangannya sendiri.

     Dia tidak bisa tenang menunggu kedatangan Michelle. Entah sudah berapa kali dia bolak-balik kesana kemari, hilir mudik di dalam rumahnya. Tapi Michelle belum juga datang!

     Dia menatap setiap ruangan didalam rumahnya dan memastikan tidak ada barang yang tergeletak sembarangan. Ia harus memastikan rumahnya mencerminkan kepribadiannya. 

     Jason mencium sekuntum bunga mawar yang sengaja ia siapkan untuk menyambut kedatangan Michelle.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Bayi Dadakan   Terima kasih

    Terima kasih kepada para pembaca yang sudah membaca sampai tamat karya saya 'Bayi Dadakan', semoga kalian suka yah. Ciri khas novel saya emang nggak panjang-panjang babnya karena itu silahkan baca semua novel saya yang di GoodNovel yah. Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada editor in house saya, kak Mutiara dan juga kepala editor GoodNovel. Tanpa kalian saya tidak bisa merilis tulisan-tulisan saya. Sebagai penulis baru awalnya saya kurang percaya diri mengekspos tulisan saya, karena semua karya yang saya buat itu dengan satu tujuan yaitu menyenangkan hati saya ketika membaca ulang tulisan saya. Saya juga suka membaca kisah romantis, untuk itulah saya menulis kisah yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Salah satu cirinya tidak panjang bab. Di aplikasi lain hal ini mungkin akan menghambat tapi saya bersyukur bisa menemukan GoodNovel sebagai salah satu platform

  • Bayi Dadakan   33 judul

    Bab 33 Michelle menutupi tubuhnya dengan selimut tebal. Tubuhnya menggigil. Ia sudah menyiapkan ember di sebelah tempat tidurnya karena ia tidak tahan harus bolak-balik ke kamar mandi walaupun jaraknya tidak sampai 10 meter. Ia merasa terlalu lelah dan tertidur dengan pulas. Ia bangun tanpa merasa lebih baik tapi ia lega rasa mualnya belum datang lagi tapi keningnya langsung berkerut ketika rasa leganya langsung berganti dengan rutinitas mualnya. Uek! Michelle memejamkan matanya setelah memompa isi perutnya yang kosong. Ia mulai sadar, sedari pagi ia belum mengisi perutnya karena ia tidak berselera untuk memakan apapun selama kehamilannya. Ia terus-menerus merasa mual dan lebih suka memilih tidur. Hanya sedikit cairan yang keluar dari mulutnya dan jika ia berhasil memasukkan sedikit makanan ke dalam perutnya maka lima menit kemu

  • Bayi Dadakan   32 judul mengenang Jason

    Bab 32 Sejak saat itu, berita tentang hubungan mesra Jason dengan gadis-gadis lainnya ter-ekspos jelas di media. Siang dengan satu gadis, malam sudah pergi dengan gadis yang berbeda dan ia tidak segan-segan memberikan sajian menarik bagi juru foto yang selalu menguntitnya. Michelle menghela napas. “Aku harus melupakannya!“ kata Michelle pada dirinya sendiri. Ia merasa dirinya bergetar hebat sampai-sampai ia harus memegang meja kerjanya. Ia begitu marah melihat Jason mencium gadis lain tapi dia tidak berhak karena Jason bukan miliknya. Dia telah memilih dan ia harus menanggung akibatnya! Michelle yakin Jason melakukan itu untuk menyiksanya dan sayangnya, ia berhasil! Sial! umpatnya kesal. Ia merobek-robek tabloid yang dibacanya dan melemparkannya ke tempat sampah. Michelle mengontrol pekerjaan para pekerjanya yang sedang mendesain ruangan resepsi untuk Dino d

  • Bayi Dadakan   31 judul berpisah dari Jason

    Bab 31 “Sayang, kau disini!“ ucap Michelle tidak percaya dengan pandangannya. Saat ini Rudi sudah berdiri dihadapannya dengan wajah yang berseri-seri. Rudi sedikit bingung melihat sikap Michelle yang begitu terkejut hingga tidak menyambutnya dengan pelukan. Dengan santai Rudi mencoba menepis perasaannya dan melangkah mendekati tunangannya itu lalu ia mengecup bibir Michelle dengan lembut. “Yah, aku disini dan aku rindu padamu.“ bisik Rudi. “Apakah kau merindukan aku?“ tanya Rudi sambil mengecup bagian belakang telinga Michelle. Michelle menghindar halus. “Kau belum menjawab pertanyaanku.“ “Aku tidak bisa tenang melanjutkan kuliahku di sana. Aku begitu merindukanmu sampai sakit rasa

  • Bayi Dadakan   30 judul menyadari keinginan

    Bab 30 Jason tidak menghentikan menyiksa Michelle dengan ciumannya dengan belaiannya. Michelle mengerang putus asa saat Jason belum menjawab rasa laparnya malahan ia terus menciumi bagian perutnya ke bawah dan ke bawah sampai melumat bagian terintimnya. Mata Michelle terbelalak merasakan sensasi yang tengah melandanya tapi Michelle menyukainya. Ia memejamkan matanya. Ia hampir gila dibuai oleh lidah dan bibir Jason. Ia tidak tahu cara Jason melakukannya tapi tubuhnya lemas dan merasa puas karena sentuhan Jason. Ia mengerang lagi dan bergerak cepat sambil meremas rambut hitam Jason dan merasa melayang dan puas. Ia tengah merasakan klimaks terindah dalam dirinya. Bersama Jason. Jason tersenyum sambil menjilati intisari dari dirinya dengan rakus. Michelle tertawa merasa kepuasan. “Kau sangat manis.“

  • Bayi Dadakan   29 judul penyerahan diri

    Bab 29 Beberapa saat kemudian Michelle keluar dari balik pintu. Dia sudah berpakaian lengkap. Ia menghela napas sambil memandang ke arah Jason yang lebih frustrasi dibanding dirinya saat ini. Ketenangan sudah meredam emosinya. Ia mengambil dua gelas mug dan membuatkan teh untuk dia dan Jason. Jason menerima mug yang diberikan Michelle. Ia memandangi Michelle sebelum meminumnya. “Maafkan aku …,“ ucap Michelle membuka pembicaraan. “Kita agak kacau hari ini yah ‘kan!?“ ucap Michelle mencoba meringankan keadaan. Jason mengangguk setuju. “Jadi apa yang mesti kita lakukan sekarang?“ tanya Michelle sambil meniup tehnya. “Konferensi pers?“ Jason memberi saran. “Itu bukan bagianku.“ “Itu bagianku! Aku akan menceritakan yang sebenarnya kepada a

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status