Home / Romansa / Bayi Dadakan / 9 judul Cemburu

Share

9 judul Cemburu

Author: Lucy Ang
last update Last Updated: 2021-06-11 00:50:44

Bab 9

 

     Rudi membuat kopi untuk dirinya sendiri. Sudah 2 jam, Michelle pergi dan belum memberinya kabar ataupun pulang ke rumah. Ia mulai merasa bosan berada sendirian dirumah tanpa Michelle. 

     Sudah puluhan chanel tv diganti-ganti namun tidak membuat hatinya tenang. Malahan dia merasa gelisah karena menantikan kepulangan Michelle.     

     Tubuhnya letih tapi pikirannya tidak bisa istirahat  memikirkan Michelle. Dalam hatinya bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan Michelle saat ini?      

 

     Jika saja Michelle membawa hand phonenya maka ia tidak akan merasa cemas dan penasaran seperti ini. 

     Rudi menepuk dahinya.

     'Tentu saja! Betapa bodohnya dia!' katanya pada dirinya sendiri lalu mengambil handphone Michelle dan melihat daftar panggilan masuk dan menelepon nomor terakhir dalam daftar. 

     Dia menunggu dengan cemas dan keningnya mengerut saat mendengar suara tawa seorang pria menyambut teleponnya. 

     “Yah-yah-yah lucu sekali! kata Jason sambil tertawa.

     “Siapa ini?“ tanya Jason tanpa melihat nomor yang muncul dilayar handphonenya.

     Rudi menahan dirinya, apalagi dia juga mendengar suara tawa Michelle. Ia merasa sangat tidak senang mendengarnya!

     “Ini Rudi, tunangan Michelle. Tolong sambungan padanya!“ kata Rudi, berusaha menahan emosinya.

     Kalau saja saat ini Michelle tidak ada didepannya, Jason pasti akan bilang, “salah sambung!“ tapi ia tahu, ia juga tidak dapat menahan Michelle lebih lama dirumahnya.

     Jason menghela napas panjang lalu memberikan handphonenya kepada Michelle. Memberi kode bahwa yang menelepon adalah tunangannya. 

     Ia memberi kode dan meninggalkan Michelle sebentar untuk memberikan privasi kepadanya. Jason berdiri mengambil air di dalam kulkas sambil mengamati Michelle dari tempatnya berdiri.

     “Halo sayang…,“ sapa Michelle dengan lembut.

     “Pulang sekarang juga!“ kata Rudi dengan cepat dan langsung mematikan telepon. 

     Hati Michelle mencelos mendengar nada marah pada suara Rudi. Ia memandangi handphone Jason dengan pandangan tidak percaya dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi? Tapi dengan jelas, dia bisa merasakan kemarahan pada suara Rudi.  

     Michelle menghela napas sambil tersenyum kikuk kepada Jason.

     “Sepertinya aku harus pulang sekarang.“ 

     Ia meletakkan Jojo diranjang Jason sambil memberi instruksi singkat mengenai takaran pembuatan susu, mengganti popok dan pakaian Jojo. 

     Jason mendengarkan dengan diam.

     “Bagaimana mengerti 'kan?“ tanya Michelle karena tidak mendapat tanggapan dari Jason.

     “Ini salahku! Harusnya aku tidak menahanmu lama-lama disini. Sepertinya pacarmu marah?“ 

     Jason tampak sangat menyesal. Tapi dalam hatinya, ia berharap akan segera mendengar kabar Michelle putus dari pacarnya. Hore!

     “Tunanganku. Rudi itu tunanganku, bukan lagi pacarku. Dia pasti akan mengerti setelah aku menjelaskan semuanya, tenang saja.“

     Michelle berkata dengan yakin.

     “Oh yah, aku akan membantu mencari baby sister untuk Jojo, oke. Aku pergi yah,“ kata Michelle sambil tersenyum dan berpamitan juga dengan Jojo. 

     “Michelle…!“ panggil Jason tiba-tiba.

     “Apa?“ Michelle menoleh.

     “Kalau tunanganmu memutuskanmu, aku akan sangat bersedia menjadi penggantinya!“ kata Jason dengan penuh semangat.

      Michelle tertawa.

     “Jangan gila dong!“ katanya dengan cepat lalu menyalakan mesin mobilnya dan melambai sebelum menginjak gas.

     Sesampainya di rumah, ia segera memarkir mobil dan langsung naik ke atas dan menemukan Rudi sedang berbaring di ranjang.

     Meskipun tidak melihat wajah Rudi, dia tahu kalau tunangannya itu sedang marah. Michelle memandangi Rudi yang sedang memunggunginya. 

     Sejak ia pulang, Rudi hanya diam tidak bertanya atau berkomentar apapun. 

     Ia marah! Benar-benar marah! kata Michelle dalam hati.

                           

     Michelle memeluk punggung Rudi. 

     Rudi melepaskan tangan Michelle. Rudi masih belum mau mendengar penjelasan Michelle saat ini. 

     Hanya desahan napasnya yang terdengar panjang dan berat yang menjawab permintaan Michelle.

     Michelle meminta perhatian Rudi. 

     Rudi berpaling menatap Michelle yang mencoba  membujuknya tapi tidak sanggup berkomentar apapun.

     Michelle tersenyum polos lalu beranjak masuk kedalam pelukan tunangannya itu. Michelle menengadah kearah Rudi dan mengelus lembut wajah tunangannya yang tampak marah padanya. 

     “Marah yah?“ tanyanya sambil menggoda Rudi dengan cara mencium-cium kecil wajah Rudi. 

     Rudi menghela napas namun masih menahan diri untuk tidak terbujuk rayuan Michelle.

     “Yah, udah kalau marah mah!“ kata Michelle dengan cepat dan langsung membalikkan badannya. 

     Dengan cepat, Rudi langsung meraih tubuh Michelle dan memeluknya erat.

     Michelle sedikit berontak. 

     Rudi mempererat pelukannya. 

     Michelle tersenyum lega. 

     Akhirnya tunangannya mau melunakkan hatinya dan mendengarkan penjelasannya. Ia berbalik menghadap Rudi.

     “Tadi aku ke tempat Jason,“ kata Michelle mulai bercerita. 

     Rudi mencoba menahan diri untuk tidak menyela. Ia tidak senang mendengar nama pria yang tidak dikenalnya, keluar dari mulut Michelle. 

     Michelle bisa melihat Rudi sedang menahan dirinya untuk tidak berkomentar maka ia melanjutkan ceritanya lagi sambil mengelus wajah Rudi untuk menenangkannya.

     Michelle menceritakan dari awal pertemuannya dengan Tina, dan kebingungan karena Tina tidak pernah kembali dan mengambil Jojo darinya, sampai ia menyerahkan Jojo pada ayah kandungnya dan terakhir telepon yang diterimanya tadi karena wajah Jojo yang sudah membiru karena menangis terus menerus.

     Rudi bisa memahami perasaan tunangannya itu. Ia memang berhati malaikat! desah Rudi dengan bangga terhadap Michelle. 

     Dia sudah merasa lebih tenang sekarang, ia yakin Michelle berkata jujur apalagi kalau menyangkut anak kecil. Ia mengecup jemari tangan Michelle dan tersenyum penuh cinta. 

     Tapi ia tidak senang karena ada Jason yang menjadi embel-embelnya. Ia cemburu!

     “Aku baru menyadari ternyata Jason adalah orang yang menyenangkan. Kau tahu dulu waktu kuliah, aku tidak pernah memperhatikannya tapi begitu mengenalnya, ternyata dia orang yang baik,“ kata Michelle dengan tulus.                                                                 

     “Oh, yah!“

     Rudi menyela dengan nada tidak senang sambil melotot.

     “Yah! Dia adalah orang yang menyenangkan sebagai…,“

     Michelle sengaja menggantung kalimatnya. Ia senang menggoda tunangannya itu!

     “Aku kembali saja ke Korea besok yah!?“ kata Rudi sambil merengut.

     “Ngambek …? Jangan dong!“ kata Michelle sambil memeluk Rudi dengan erat seraya tersenyum nakal. 

     “Dia menyenangkan sebagai teman. Yang bisa menyenangkanku dan membuatku tergila-gila hanya kamu. Dan hanya kamulah yang membuatku jatuh cinta dan mengenalkan keindahan cinta yang sebenarnya kepadaku, aku bersyukur karenanya, “ kata Michelle sambil mengelus rambut Rudi dengan mesra.

     “Berjanjilah satu hal kepadaku.“ kata Rudi dengan lembut.

     “Apa?“ tanya Michelle.

                      

     “Kalau kau mau menemui Jason ataupun siapapun teman priamu selagi aku masih di sini, aku ingin, kau membawaku serta.”

     “Jadi kalau kau sudah tidak di sini, aku boleh menemui semua teman priaku dengan bebas? Hore!“ katanya sambil tertawa lepas lalu menghela napas.

     Michelle tersenyum memandangi tunangannya yang saat ini sedang merajuk.

     “Kau tahu, hanya kau yang bisa membuatku merasa bahagia seperti ini. Aku tidak akan menukar kebersamaan kita ini, dengan apapun juga. Aku tidak akan pernah berpaling darimu. Ingat itu! Sudah jelas, aku tidak sanggup hidup tanpa kamu,“ ungkap Michelle dengan setulus hati.

     Senyum Rudi mengembang lebar dibibirnya ketika mendengar ucapan Michelle. Ia menyapu bibir Michelle pelan dengan bibirnya dan lagi dan lagi! 

     Michelle menyambut ciuman Rudi.

     “Oh, yah sampai mana kita tadi?“ goda Michelle.

     “Aku cinta kamu,“ bisik Rudi mesra. 

     Michelle merasa menjadi wanita paling bahagia dimuka bumi ini karena memiliki Rudi sebagai belahan hatinya. Mereka tidur bersama sambil berpelukan, seolah tidak terpisahkan.

     Rudi merasa yakin cinta Michelle hanya untuknya. Dan tidak akan pernah tergoyahkan. Ia yakin akan hal itu!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Bayi Dadakan   Terima kasih

    Terima kasih kepada para pembaca yang sudah membaca sampai tamat karya saya 'Bayi Dadakan', semoga kalian suka yah. Ciri khas novel saya emang nggak panjang-panjang babnya karena itu silahkan baca semua novel saya yang di GoodNovel yah. Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada editor in house saya, kak Mutiara dan juga kepala editor GoodNovel. Tanpa kalian saya tidak bisa merilis tulisan-tulisan saya. Sebagai penulis baru awalnya saya kurang percaya diri mengekspos tulisan saya, karena semua karya yang saya buat itu dengan satu tujuan yaitu menyenangkan hati saya ketika membaca ulang tulisan saya. Saya juga suka membaca kisah romantis, untuk itulah saya menulis kisah yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Salah satu cirinya tidak panjang bab. Di aplikasi lain hal ini mungkin akan menghambat tapi saya bersyukur bisa menemukan GoodNovel sebagai salah satu platform

  • Bayi Dadakan   33 judul

    Bab 33 Michelle menutupi tubuhnya dengan selimut tebal. Tubuhnya menggigil. Ia sudah menyiapkan ember di sebelah tempat tidurnya karena ia tidak tahan harus bolak-balik ke kamar mandi walaupun jaraknya tidak sampai 10 meter. Ia merasa terlalu lelah dan tertidur dengan pulas. Ia bangun tanpa merasa lebih baik tapi ia lega rasa mualnya belum datang lagi tapi keningnya langsung berkerut ketika rasa leganya langsung berganti dengan rutinitas mualnya. Uek! Michelle memejamkan matanya setelah memompa isi perutnya yang kosong. Ia mulai sadar, sedari pagi ia belum mengisi perutnya karena ia tidak berselera untuk memakan apapun selama kehamilannya. Ia terus-menerus merasa mual dan lebih suka memilih tidur. Hanya sedikit cairan yang keluar dari mulutnya dan jika ia berhasil memasukkan sedikit makanan ke dalam perutnya maka lima menit kemu

  • Bayi Dadakan   32 judul mengenang Jason

    Bab 32 Sejak saat itu, berita tentang hubungan mesra Jason dengan gadis-gadis lainnya ter-ekspos jelas di media. Siang dengan satu gadis, malam sudah pergi dengan gadis yang berbeda dan ia tidak segan-segan memberikan sajian menarik bagi juru foto yang selalu menguntitnya. Michelle menghela napas. “Aku harus melupakannya!“ kata Michelle pada dirinya sendiri. Ia merasa dirinya bergetar hebat sampai-sampai ia harus memegang meja kerjanya. Ia begitu marah melihat Jason mencium gadis lain tapi dia tidak berhak karena Jason bukan miliknya. Dia telah memilih dan ia harus menanggung akibatnya! Michelle yakin Jason melakukan itu untuk menyiksanya dan sayangnya, ia berhasil! Sial! umpatnya kesal. Ia merobek-robek tabloid yang dibacanya dan melemparkannya ke tempat sampah. Michelle mengontrol pekerjaan para pekerjanya yang sedang mendesain ruangan resepsi untuk Dino d

  • Bayi Dadakan   31 judul berpisah dari Jason

    Bab 31 “Sayang, kau disini!“ ucap Michelle tidak percaya dengan pandangannya. Saat ini Rudi sudah berdiri dihadapannya dengan wajah yang berseri-seri. Rudi sedikit bingung melihat sikap Michelle yang begitu terkejut hingga tidak menyambutnya dengan pelukan. Dengan santai Rudi mencoba menepis perasaannya dan melangkah mendekati tunangannya itu lalu ia mengecup bibir Michelle dengan lembut. “Yah, aku disini dan aku rindu padamu.“ bisik Rudi. “Apakah kau merindukan aku?“ tanya Rudi sambil mengecup bagian belakang telinga Michelle. Michelle menghindar halus. “Kau belum menjawab pertanyaanku.“ “Aku tidak bisa tenang melanjutkan kuliahku di sana. Aku begitu merindukanmu sampai sakit rasa

  • Bayi Dadakan   30 judul menyadari keinginan

    Bab 30 Jason tidak menghentikan menyiksa Michelle dengan ciumannya dengan belaiannya. Michelle mengerang putus asa saat Jason belum menjawab rasa laparnya malahan ia terus menciumi bagian perutnya ke bawah dan ke bawah sampai melumat bagian terintimnya. Mata Michelle terbelalak merasakan sensasi yang tengah melandanya tapi Michelle menyukainya. Ia memejamkan matanya. Ia hampir gila dibuai oleh lidah dan bibir Jason. Ia tidak tahu cara Jason melakukannya tapi tubuhnya lemas dan merasa puas karena sentuhan Jason. Ia mengerang lagi dan bergerak cepat sambil meremas rambut hitam Jason dan merasa melayang dan puas. Ia tengah merasakan klimaks terindah dalam dirinya. Bersama Jason. Jason tersenyum sambil menjilati intisari dari dirinya dengan rakus. Michelle tertawa merasa kepuasan. “Kau sangat manis.“

  • Bayi Dadakan   29 judul penyerahan diri

    Bab 29 Beberapa saat kemudian Michelle keluar dari balik pintu. Dia sudah berpakaian lengkap. Ia menghela napas sambil memandang ke arah Jason yang lebih frustrasi dibanding dirinya saat ini. Ketenangan sudah meredam emosinya. Ia mengambil dua gelas mug dan membuatkan teh untuk dia dan Jason. Jason menerima mug yang diberikan Michelle. Ia memandangi Michelle sebelum meminumnya. “Maafkan aku …,“ ucap Michelle membuka pembicaraan. “Kita agak kacau hari ini yah ‘kan!?“ ucap Michelle mencoba meringankan keadaan. Jason mengangguk setuju. “Jadi apa yang mesti kita lakukan sekarang?“ tanya Michelle sambil meniup tehnya. “Konferensi pers?“ Jason memberi saran. “Itu bukan bagianku.“ “Itu bagianku! Aku akan menceritakan yang sebenarnya kepada a

  • Bayi Dadakan   28 judul memohon kepada Michelle

    Bab 28 Jason tidak membuang-buang waktu lagi dengan menyesali keadaan, paling tidak saat ini, ia harus berjuang untuk memenangkan cintanya. Ia segera mengambil kunci mobilnya. Peringatan yang sudah jelas-jelas dari Michelle terngiang dibenaknya tapi ia tidak akan mengindahkan peringatan Michelle, karena saat ini ia sedang menuju rumah Michelle dan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Meskipun ia harus menghadapi kemarahan Michelle, Jason tidak perduli. Sekarang yang terpenting, ia harus bertemu dengan Michelle dan menenangkannya, yang penting Michelle tidak menghilang darinya. Michelle melangkah dengan gontai. Ia memutuskan untuk naik ke atas, membuka kran air panas dan dingin secara bersamaan dan memenuhi bathtub kamar mandinya. Menyalakan aroma terapi bagi dirinya sendiri. Menyalakan ipodnya dan memasang penutup mata pada kedua matanya. Ia membaringkan tubuh dan pik

  • Bayi Dadakan   27 judul Berita menggemparkan

    Bab 27 Michelle merasa sakit kepala begitu membaca salah satu tabloid langganannya. Tubuhnya terasa lemas karena tidak percaya melihat foto dan liputan mengenai dirinya dan Jason. Tangannya gemetar saat melihat tabloid yang baru saja diantarkan ke mejanya. Matanya turun naik membaca kata demi kata bohong yang tertulis didalamnya. Dengan kesal ia membanting tabloid itu dan terduduk dikursinya sambil mengelus-elus kening. Kapan mereka mengambil gambar mereka? pekiknya kesal dalam hati. Foto kebersamaannya bersama Jason dan Jojo di arena bermain anak. Sungguh sangat mengesalkan. Dia sangat menyesal mengapa hal itu sampai bisa terjadi! Bagaimana kalau Rudi mendengar apalagi sampai melihat berita bohong yang tertulis didalamnya. Jelas-jelas ulasannya mengenai kedekatannya dengan Jason apalagi mengait-gaitkan Jojo sebagai anak gelapnya!?  

  • Bayi Dadakan   26 judul pergi nonton bersama Jojo

    Bab 26 Film yang ditayangkan di bioskop itu sangat seru. dengan bantuan kacamata 4D sebagai alat Bantu, pertualangan di dalam film menjadi lebih berkesan dan nyata. Meskipun Jojo tidak mau menggunakan kacamatanya di mata. Ia lebih senang memakannya! Michelle sangat menikmati acara nonton filmnya meskipun tentu saja, ia lebih suka menonton film tentang drama romantis dari pada film anak-anak tapi ia tidak mungkin mengajak Jason bersamanya. Ia akan mengajak salah satu temannya kapan-kapan, putusnya dalam hati. Sudah lama ia tidak keluar rumah! Ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan terlalu sibuk merindukan Rudi. Jason selalu suka mengamati apapun yang Michelle lakukan. Caranya berbicara, gemulai gerak tubuhnya, matanya yang selalu bercahaya penuh ketulusan dan yang pasti, ia tahu caranya bersantai. Ia tampil apa adanya. Ia tidak berusaha membuat Jason kagum dengan penampilannya kare

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status