Share

Mengelabui Pengejar

Wira naik di atas sepeda motor dengan tangan, mulut dan mata terikat. Ia diapit oleh para pengejar di depan dan belakang. Praktis pemuda itu tak bisa kemana-mana. Tak ada celah untuk melakukan gerakan kecil. Entah akan dibawa kemana ia kini.

“Bang, bang,” panggil Wira sembari terus menggerakkan tubuhnya.

“Diem, Lu!” hardik pria yang mengemudikan sepeda motor. Pria yang dibelakang Wira segera memukul kepala Wira agar pemuda itu diam.

“Gue mau pipis!” kilah Wira. Entah mengapa ide itu datang tiba-tiba.

“Tahan! Sebentar lagi kita sampe!” sahut pria di belakang.

“Udah nggak tahan! Ntar pipis di sini lho!” Wira terus berupaya meyakinkan bahwa ia tidak berbohong dengan terus menggerak-gerakkan tubuhnya.

“Ye, nih bocah!” gerutu pria pengendara dan segera menepikan sepeda motornya. “Sono, pipis!”

Wira terburu-buru untuk turun dari sepeda motor dan terus saja bergerak seolah ia tak bisa lagi menahan rasa untuk buang air kecil. Namun setelah turun pemuda itu hanya diam di tempatnya. Dan terus m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status