Share

Aib Masa Lalu

Wira membuka pintu belakang rumah Niken. Emosinya sudah meninggi. Sabit di tangan kanannya terhunus siap untuk menebas apa pun yang menghalangi. Hampir seluruh yang ada di halaman belakang itu menoleh ke arahnya. Apa lagi sebab selain jeritan Niken yang melarang pemuda itu keluar.

“Gue yang Lu cari! Nggak usah libatin orang lain!” seru Wira kepada seorang pria di tepi sungai. Pria itu baru saja menurunkan senjata apinya.

“Bagus! Nggak usah susah kami cari Lu udah nongol sendiri!” sahut pria itu lantang seperti memanggil rekan-rekannya untuk muncul dari persembunyian.

Wira memperhatikan sekitarnya. Ia melihat Pak Kamis, Jaka, Ario dan beberapa penduduk berjongkok setelah tembakan peringatan tadi. Jaka bahkan sudah menggenggam busur panah yang entah didapat dari mana. Ia berpengalaman tawuran saat duduk di bangku STM. Hal ini amat jamak baginya.

Wira memberikan kode untuk Jaka agar tak menyerang. Tentu saja Jaka tak puas. Ia ingin sekali melepaskan anak panah pada lelaki bersenjata api
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status