Share

Hanum Sekarat

"Kamu merasa aneh nggak dengan sikap Mas Angga?" tanya Rani dengan nada berbisik kepada Dinas saat mereka berjalan menuju ke rumah Pak Parlin.

Dimas sekilas melirik pada lelaki bertubuh tinggi besar yang berjalan mendahului mereka. "Iya sih, tidak seperti biasanya Angga bersiap manis sama Siska. Apalagi saat tahu jika Siska bukalah wanita baik-baik."

Sttt!

Rani meletakkan jari telunjuknya ke dekat bibir. Netranya membulat pada Dimas, takut jika Angga mendengar pembicaraan mereka. Sesaat Rani dan Dimas mendengus lega, melihat Angga sepertinya tidak mendengar percakapannya mereka.

"Ran, apa jangan-jangan lelaki yang berada di kamar Siska semalam itu adalah Angga ya, Ran?" Wajah Dimas menatap curiga kepada Rani.

Rani tidak bergeming, membalas tatapan Dimas dengan wajah berpikir. "Apa mungkin ya, Dimas," seloroh Rani setelah beberapa saat terdiam.

"Bisa jadi, Ran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status