Share

Bab 100

Angga duduk termenung di pos ronda yang berada di depan rumah Pak Parlin. Begitu juga dengan Zaki yang nampak termenung.

"Sepertinya kamu salah memilihkan tempat untuk kita semua!" tutur Zaki dengan tatapan menerawang jauh.

"Benar apa yang kamu bilang, ini adalah kesalahanku!" Angga tertunduk lesu. Satu tangannya menyentuh pada pelipis lalu memijatnya pelan.

Sesaat kemudian suasana berubah menjadi hening. Wajah datar Zaki menggambarkan kesediaan yang amat dalam.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan?" seloroh Zaki melirik pada Angga.

"Entahlah!" Angga mengangkat wajahnya menapa pada rumah kosong yang berada di depan rumah Pak Parlin. "Kita tidak mungkin mengakhirinya sekarang. Karena sebentar lagi semua tugas kita akan selesai. Hanya tinggal beberapa hari saja," ucap Angga menoleh ke arah Zaki, pemuda gagah itu nampak bimbang.

Zaki mendengus berat. "Sebenarnya apa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status