Share

Bab 97

Angga dan Dimas sudah kembali. Namun, kedatangan mereka tak lantas membawa kabar bahagia. Kondisi Hanum masih tetap sama. Sekalipun sudah melewati masa kritis, tapi Hanum belum sadar sepenuhnya.

Angga menghela nafas panjang, menyapu pandangannya pada wajah teman-teman yang kini sedang berkumpul di depannya.

"Kita doakan semoga Hanum segera lekas pulih dan kembali seperti sedia kala," ucap Angga dengan nada bergetar seperti menahan tangis.

Siska yang melihat Angga berdecak kesal, membuang tatapannya dari Angga. Sementara Zaki, lelaki tempramental itu hanya tertunduk lesu, tidak dapat menyembunyikan rasa kesedihannya.

"Sis, bagaimana dengan tugas kamu? Semua aman kak?" seloroh Angga menatap pada Siska.

Gadis itu tergeragap, segera ia mengalihkan tatapannya kepada Angga. "Sudah, semuanya lancar!" balas Siska.

Suara derap langkah berjalan cepat ke halaman depan r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status