Share

Bab 99

Suara tangisan itu sayup-sayup masuk dalam indra pendengaran Dimas. Perlahan lelaki yang tertidur itu pun tersadar. Sesaat Dimas mengerang dan merubah posisi tidurnya. Seketika Dimas tergeragap, saat menyadari sosok wanita yang sama tengah terduduk di sudut kamarnya. Dari sorot kemuning lampu jaga, Dimas dapat melihat wanita itu dengan jelas.

Jantung Dimas bertalu-talu, lelaki itu menarik tubuhnya ke ujung ranjang. Tubuhnya gemetaran, ketakutan.

"Si-siapa kamu?" lirih Dimas dengan nada terbata. Satu tangannya terulur ke arah sosok wanita yang terduduk di pojok ruangan yang sedari tadi terus menangis.

Hu ... Hu ... Hu ...

Wanita yang menenggelamkan wajahnya itu semakin tergugu, menangis tersedu-sedu. Bahunya bergerak naik turun membersamai isakan.

Beberapa saat Dimas hanya menatap penuh ketakutan pada wanita yang tak menjawab pertanyaannya. Kemudian mengedarkan pandangannya ke sekeliling, memastikan bahwa dua prajurit yang kerap kali menerornya itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status