Share

Part 28 Rayuan

Senin pagi, seperti biasa aku sibuk dengan pekerjaan rumah setelah Mas Ilham berangkat ke kantor. 

Kami pulang dari liburan langsung ke rumah Ibu, mengajak Syifa keliling kota hingga sore, lalu malam setelah Syifa tidur kami langsung kembali ke rumah. Perjalanan yang melelahkan.

Mengenai meninggalnya Ibu Nura, aku tidak memberitahu Mas Ilham. Aku yakin, tidak kuberitahu pun Mas Ilham akan tahu sendiri dari orang kantor.

Aku duduk di ruang keluarga sambil membuka pesan dari Miya. Dia mengirim foto kue yang di eksekusinya hari ini. 

[Gagal, Vi. Bantet kueku.] Tulisnya sebagai caption. 

Kubalas dengan emot tawa berderet. [Besok-besok di coba lagi, dong.]

Tidak langsung dibalas karena dia sedang offline. Aku iseng membuka status di WA. Silvi mengunggah foto beberapa menit yang lalu. Ada foto di mana Mas Ilham ada dalam satu ruangan bersama Nura. Me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
jangan2 pk Alex bos nya apa juga bos nya Ilham atau temen lama nya Vi atau mantan nya Vi ...
goodnovel comment avatar
Barrang Dita
Adu penasaran siapa yg lamaran
goodnovel comment avatar
Nila Wati
wah... jangan2 pak alex
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status