Share

Part 35

Kami melewati akhir pekan dalam kebersamaan. Aku tidak lagi membahas kehamilan perempuan itu. Biar kutunggu saja, sampai ada bukti kebenarannya.

Kami menikmati akhir pekan layaknya keluarga bahagia tanpa cela.

"Kapan, sih, Syifa punya adek, Pa?" tanya Syifa siang itu saat kami rebahan di depan TV.

"Tanya sama Mama?" jawab Mas Ilham sambil memandang ke arahku.

"Kapan, Ma? Kalau kita belanja di mall, enggak ada yang jual adek, ya?"

Mas Ilham tersenyum. "Tidak ada, Sayang."

"Kata temanku, adeknya masih di perut bundanya yang membesar. Tapi perut Mama, kok, enggak besar?" Syifa meraba perutku yang rata.

"Karena enggak ada adeknya, makanya perut Mama enggak besar," jawabku.

"Makanya Mama makan yang banyak, ya. Biar perut Mama cepat besar dan ada adeknya."

Aku tersenyum gemas sambil mengangguk. Mas Ilha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
ILham kmu hrs ati2 sama Nura dn juga Alex .siapa tau kmu akan d jebak sama 2 orang itu dn kmu klo d ajak ketemuan sama Nura jangan mau .nanti kmu d jebak sama Nura dn d fotoin sama Lex .tuk d kirim k istri mu ...
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Hubungan msh ndak jelas msh mau hubungan suami istri dsr aneh
goodnovel comment avatar
Anggra
kalau aku jdi Vi mhkin dah stress dluan..tp ada benar jg prempuan kuat kyak Vi..GK trgesa² ambil kputusan buat ungkap smua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status