Share

Part 107

Petra's POV

Bau harum kopi yang dibawa Melinda masuk kamar membuyarkan lamunanku. Aku segera bangun dan duduk. Setelah meletakkan cangkir kopi di nakas, aku menarik pelan lengan Melinda untuk duduk di sebelahku.

"Lin. Masih ingat bagaimana dulu kita pertama kali kenal."

Dahi istriku mengernyit. Tidak paham maksud dari kata-kataku.

"Aku magang di perusahaan Om Broto saat kamu masih kuliah di semester akhir. Kamu jual mahal tiap aku perhatikan."

Tentu saja dia jual mahal, karena saat itu sedang hangat-hangatnya pacaran dengan Arvan.

Melinda masih belum paham arah pembicaraanku.

"Kita mulai dekat setelah kamu wisuda dan kerja satu kantor dengan Abang."

Melinda mau mengangguk. Jemarinya kugenggam erat dan kuletakkan di atas pahaku.

"Abang mencintaimu sejak pertama kali mengenalmu hingga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Yanti Isma
yah slah sendiri jdi pelakor udah tau laki orang mauw nya ajah ditidurin
goodnovel comment avatar
Yung
helleh air mata pelakor tetap pelakor ke mana mana
goodnovel comment avatar
Langit
benci banget gue ama petra empet banget dah pokoknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status