Share

Part 114 Keputusan

Vi Ananda's POV

Syifa berlari memelukku saat aku, adik, dan papanya baru saja turun dari mobil. Pak Nardi yang menjemput kami di bandara tadi, pakai mobil Mas Ilham yang memang sengaja di tinggal di rumah Ibu. Biar ada yang merawatnya.

Gadis kecilku tidak menangis. Dia tersenyum riang. Ibu mendekat, kami bersalaman dan berpelukan, beliau langsung menggendong Abian. Anak lelakiku awalnya berontak, setelah lama memerhatikan dan dibujuk akhirnya mau juga di gendong ibu. Budhe dan seluruh karyawan keluar untuk menyalami kami.

Setelah masuk rumah, Abian langsung turun dari gendongan ibu. Syifa tidak henti-hentinya memandang sang papa. Dia keheranan dengan penampilan Mas Ilham yang berbeda.

"Kenapa rambut, Papa, dibiarkan panjang?"

Mas Ilham tersenyum, diraihnya tubuh sang putri dalam dekapnya. "Kenapa? Papa tidak tampan lagi, ya?" tanya Mas Ilham sambil menciumi putrinya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
arvan pikir,,,ini laki2 yg dinikahi Melinda penghianat
goodnovel comment avatar
Lia Eka
Ya kalo arvan kepepet keadaan, kalo Petra mah karena emg godaan, tapi kalo Petra masih lebih galak dari arvan, beneran ga ada otak sih
goodnovel comment avatar
Dela Affantia
mending melinda ke arvan aja, kesel jd'y ke petra ga bs tegas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status