Share

Part 112 Resah

Melinda's POV

Hening. 

Aku memandang beberapa pengunjung yang baru datang. Mereka sepertinya dari perjalanan jauh. Dari gesturnya Arvan tampak gelisah.

"Kamu nggak apa-apa, nggak masuk kerja hari ini?"

"Nggak apa-apa."

Hening lagi.

Dulu, aku berpikir. Jika bertemu Arvan lagi, ingin rasanya menumpahkan segala kekesalan. Ingin memaki, menyumpahi, bahkan ingin menghajarnya semampuku. Namun kini setelah bertemu yang ada hanya haru. Sisi hatiku yang lain percaya, Arvan tidak mungkin sekejam itu.

"Kenapa waktu itu kamu nggak segera kembali ke ibukota setelah ayahmu tiada?"

Arvan menatapku. "Bukannya tidak ingin segera kembali. Tapi keadaan yang nggak bisa membuatku segera meninggalkan rumah. Meski telah merawat ayah bertahun-tahun, tapi ibuku tetap terpukul juga saat ayah meninggal. Terus dua adikku juga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
Kan???kamu aja cemburu lihat Melinda bicara sama mantannya, apalagi Melinda harus tahan di poligami sama kamu bertahun tahun
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
y Allah ...berat sekali hidup Melinda ...
goodnovel comment avatar
Yung
bagai mna rasa nya bang bila istri bertemu mantan,lah kau enak aja mendua linda pun terima bang pet sadar kau serakah!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status