Share

Bab 24

Nawangsih dan Dendra langsung pontang-panting membereskan barang bawaan mereka. Setelah beres, Dendra menggeber motornya secepat setan menggoda iman manusia.

"Kalian bercanda?" Suryawijaya membuka mulut dengan berat hati sambil mengamati Nawangsih dan Dendra dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Nawangsih hanya menarik sudut bibirnya dan menunduk. Sementara cowok bertubuh tinggi disebelahnya membungkuk sedalam-dalamnya kepada Yang Mulia Suryawijaya.

"Tidak, Raden. Kami serius." Dendra mengatupkan kedua tangannya. Tersenyum samar, merasa geli melihat Suryawijaya yang masih terlihat sama seperti saat terakhir mereka bertemu. Judes.

"Lalu apa ini?"

Kedua rakyat biasa didepannya itu saling berhadapan, bertatapan. Lihatlah Nawangsih, wajah jelita dan kulitnya yang putih tercoreng-moreng cat tembok, kuku yang biasanya bersih dan lentik terlihat seperti habis mencakar-cakar tanah, sementara bajunya kusut, bau dan kotor. Sementara Dendra jangan ditanya, mau tubuhnya dijadikan sebagai objek untu
Skavivi

Alang-alang kumitir : langit ke tujuh/bumi khayangan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Cut Siti Nuryani
Sejarah berulang, tapi ego sang raja tidak mau mengakui..
goodnovel comment avatar
Melati A3
lanjutkan terus mb vi
goodnovel comment avatar
Umi Naerul
semangat berjuang ndomas nyimas.. semoga semesta merestui.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status