Share

Bab 28: Permintaan Mama Tentang Pilihan

Sekian detik Naya dan Evan sama-sama diam, tidak tahu mau menjawab apa.

Naya menggeleng. “Bu..bukan, Ma…. Ini sahabat dekat Naya di sini. Namanya Evan.”

Evan langsung turun dan membuka helm setelah memastikan standar motor sudah ia turunkan.

“Evan Rasuli,” sambut Evan menjulurkan tangannya.

“Sarah, mamanya Naya.” Mama menyalami Evan.”

“Mama dari mana?” Naya mencoba tenang.

“Dari mini market. Nggak masuk ke atas?”

Mata Evan melirik sekilas ke arah Naya. “Nggak usah tante, cuma mau antar Naya aja.”

“Kirain tadi Lukas. Teman sekantor?”

Naya menghela napas, bagaimana bisa sang Mama menyebut nama Lukas lebih dari sekali di depan Evan. Walau tentu pria itu sudah paham kondisinya, tapi tetap saja membuat tidak nyaman.

“Nggak, tante. Beda kantor cuma tadi sekalian pulang bareng.”

“Oh gitu…”

“Saya pamit pulang dulu ya, tante. Udah malam juga.” Evan mengangguk-angguk, lalu kembali menjulurkan tangan yang langsung dibalas kembali oleh Mama.

“Hati-hati di jalan, Evan.” Senyum lebar Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status