Share

Bab 59: Lukas yang Masih Ingin Berjuang

Setelah hampir empat jam menghabiskan waktu di perjalanan, tanpa obrolan apapun, mereka sampai ke tujuan. Seorang gadis berambut pendek dengan pakaian casual terlihat berdiri di depan pintu ruang UGD.

Naya memerhatikan gadis itu, wajahnya sangat menggambarkan rasa khawatir. Saat mengetahui Lukas telah datang, gadis itu sontak mendekati.

"Kak, Mbak Hana nggak apa-apa kok kata dokter. Cuma tetap harus dirawat dulu buat dipantau. Lagi nunggu kamar aja."

Lukas menoleh ke pintu UGD. "Beneran nggak apa-apa?"

Gadis itu mengangguk. "Udah sadar, tapi masih lemes banget."

"Kakak dari mana? Kantor?" Dia lanjut bertanya sambil melihat Naya, lalu tersenyum.

"Dari luar kota. Oh iya, ini Naya." Lukas memperkenalkan Naya.

"Naya."

"Eva. Temannya Kak Lukas?"

Naya menelan ludah. Apa yang harus ia katakan? Naya hanya bisa mengangguk.

"Tadi gimana ceritanya? Dia ngapain? Minum obat asal-asalan atau gimana?" Lukas seolah mengalihkan pembicaraan.

"Iya, obat tidurnya sendiri. Kata dokter bikin badannya nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status