Share

Chapter 95

Matanya memandang keluar pintu, dia sejak tadi sudah melihat dan menguping apa yang seharusnya dia tidak lihat, namun masih kurang memahami maksudnya. Randy dia tidak langsung pergi, dia berhenti dan mengintip. Dia berusaha untuk mendengar namun dia sama sekali tidak terlalu bisa mendengar apa yang dikatakan Andira dan Raisi di luar sana. Namun dia mendengar kata "Lari." 

Matanya membulat saat mengetahui maksud lari. "Lari Bersamaku." Randy yang berjarak cukup jauh, dan berada di dinding kaca, menengok keluar itu masih dapat mendengar. Dia menelan ludah beberapa kali. "Apa mereka ingin kawin lari?" Randy bertanya-tanya. 

Sementara itu, Andira dan Raisi masih saling berhadapan di sana. Namun Andira cukup kaget dengan apa yang dikatakan Raisi. 

"Tidak mungkin. Aku tidak bisa." 

"Kenapa?" Mata Raisi tulus, tangannya kembali menyentuh wajah Andira. 

"Tuan Mud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status