Share

Chapter 143

Martin berdiri kaku menatap putranya yang tak berbusana itu, dia sama sekali tak menoleh ke arah Andira, gadis itu hanya menyelimuti tubuhnya dan menolak menatap kedua pria yang bersitegang karena dirinya itu.

"Kau akan menyeret ku? Karena jalang seperti dia?" Raisi sambil menunjuk ke arah Andira. Hal itu tidak menunjukkan bahwa dirinya berani di mata Martin, melainkan pengecut yang keras kepala.

Martin melipat bibirnya dan menelan ludahnya, dia menatap Raisi dengan mata berkaca-kaca pada Raisi Dailuna. Dengan mengangguk-angguk pelan, Martin maju ke hadapan Raisi, dan dengan cepat menampar dengan keras anaknya itu.

"Gunakan pakaian mu bajingan!" Suara Martin yang kembali meninggi. Raisi tidak terima, dia kembali menatap ayahnya, dan menggegeleng-geleng tidak jelas.

"Aku tidak mau, Tuan Dailuna!"

Plak!

Sekali lagi, Martin menyerang putranya itu. Dan dengan cukup keras, Martin menjambak rambut Raisi dan menyeretnya. Raisi terjatuh dan teruduk, namun Martin dengan kemarahannya menyere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status