Share

47. Kehilangan Bag. 3

“What?”

Risa berseru. Kedua matanya nyaris keluar mendengar penuturan Pramono.

Laki-laki itu menatap tangan kanannya di meja. Kunci mobil yang awalnya berada di saku celana entah kenapa dia keluarkan, dan menimbulkan suara gemercik karena dimainkan.

“Kamu yakin? Sudah coba selidiki?” Risa memastikan.

“Aku nggak tahu apa itu perlu. Dan andai benar, bukankah artinya aku mempermasalahkan masa lalu Nadya?”

****

Waktu menunjukkan pukul empat sore saat Pramono melirik jam di tangan kirinya. Dia bermaksud menyelesaikan tumpukan terakhir sebelum memutuskan melangkah keluar. Itu bukan benar-benar tumpukan terakhir, tetapi batas yang dia targetkan harus selesai untuk hari ini.

Buku terakhir selesai ditandatangani. Pramono kembali melirik jam di tangan sembari menutup kembali pena berwarna keemasan di tangan. Masih ada empat puluh menit sebelum pertemuan dengan John yang dia janjikan.

Laki-laki itu meraih ponsel di meja, lalu mulai menggulirkan ibu jari mencari kontak Nadya. Seperti biasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status