Share

49. Pergi

Ruangan besar yang terasa hangat, dengan rak besar dan tinggi berisi banyak buku-buku tebal menjadi pemandangan Alena saat ini. Ia berada dalam perpustakaan Tuan Dhanu. Terdengar suara detak jam dinding diantara kesunyian dan helaan napas panjang seorang pria yang duduk di hadapannya.

"Lalu kamu mau kemana?" Terdengar suara lembut Tuan Dhanu setelah beberapa saat hening.

Lena menunduk dengan wajah sendu. Jemarinya memilin ujung kemeja dengan gugup. Ia menggeleng lemah. "Saya belum tahu, Tuan. Tapi, yang pasti … saat ini saya akan pergi. Demi kebaikan semua orang."

"Ini kota besar. Dan kamu tidak mengenal siapapun di sini, juga tidak mempunyai pengalaman. Kenapa kamu tidak pulang kampung saja?"

Sekali lagi Lena menggeleng lemah. "Kak Vena menyuruh saya untuk tidak pulang. Kalau saya pulang, maka Paman akan tahu jika kak Vena telah kembali. Dan itu tidak di inginkan olehnya," sahut Lena lirih dengan suara bergetar. 

Tuan Dhanu terhenyak m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status