Share

98. Tragedi berdarah lagi

Setelah pintu terbuka, mereka masuk ke dalam sebuah halaman belakang yang lumayan luas.

"Ini makamnya, Tuan." Randy menunjuk sebuah makam dengan sebuah penanda dari kayu bernama Sonya Verawati.

Elmer berdiri dengan ekspresi dingin menatap makam itu.

"Seharusnya malam itu … aku langsung membunuhmu, dan bukan Vella. Sayang … akhirnya kamu membusuk di dalam sana, bukan berakhir dari tanganku."

Kemudian ia menoleh ke arah rumah yang terang dan terdengar suara gelak tawa di dalamnya.

"Tenyata benar, mereka semua di sini." Elmer mendesis dengan mata berkilat kejam.

Randy meneguk ludahnya getir. Ia segera mempersiapkan senjatanya untuk kemungkinan paling terburuk.

.

"Lihatlah keluarga suamimu, Lena. Mereka tidak mau memberikan apa yang kami minta. Mereka lebih memilih melihatmu mati daripada melepas aset mereka." Vena tergelak bersama Angga.

"Nyawamu ternyata tidak ada harganya bagi si psikopat itu. Kamu sungguh bodoh … adikku sayang," ujar Angga menyorot nya nyalang.

Alena hanya diam tak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status