Share

Ancaman Rahman

Pembalasan Anak Laki-lakiku

Part 32

POV Aini

"Kalau bisa Om Handoko jangan sampai tau kalau kamu dekat dengan Alea. Karena hubungan Om Handoko dengan Hendri tidak pernah bagus. Mereka rival abadi sepertinya," ucap Ibu lagi.

"Ya itu kayaknya bukan urusan Om Handoko, Bu. Aku memang bekerja di perusahaan dia. Hanya saja itu hal pribadiku, jadi terserah aku mau dekat dengan siapa. Kecuali Om Handoko Ayahku, itu baru dia mempunyai hak untuk mengatur hidupku," balasku sambil sedikit tertawa. Tapi Ibu sama sekali tidak tertawa ataupun tersenyum. Wajahnya pias dan sedikit pucat.

**

Ada kalanya aku sengaja menghantamkan diriku pada hampa. Sengaja membenamkan tutur pada rongga dada dan tempurung kepala. Sebenernya banyak sekali hal yang ingin aku ceritakan pada Ali. Namun nyatanya aku belum juga siap untuk dibenci.

Aku sudah terlalu banyak merasakan kehilangan. Tidak mungkin lagi aku lagi aku mau kehilangan Ali. Aku belum siap untuk dibenci, aku belum siap untuk kembali ditinggalkan.

Sebenarnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status