Share

Kamu bedebah, Ayah

Pembalasan Anak Laki-lakiku

Part 40

Handoko membiarkan Ali mengoceh dan menangis bersamaan. Dia tau Ali butuh waktu untuk menerima semua ini. Dia juga tau jika Ali masih terlalu muda untuk dihadapkan dengan situasi rumit seperti ini. Jangankan Ali yang umurnya masih muda. Kadang kita yang tua saja tidak bisa langsung menerima kenyataan yang bisa disebut dengan kejutan hidup.

Handoko tau jika Ali anak yang baik dan bijak, tapi Handoko juga tau jika Ali butuh waktu. Usianya masih labil untuk berpikir jernih, jadi Handoko membiarkan Ali mengeluarkan semua uneg-unegnya. Handoko hanya diam mendengar racau Ali yang terus saja merendahkan diri sendiri. Dia menganggap dirinya tidak berharga, dia juga menganggap dirinya kotor. Padahal nyatanya, perbuatan Handoko dan Ainilah yang berdosa.

~Aku melewati titik terhancurku sendirian. Tidak ada uluran tangan. Tidak ada rangkulan. Tidak ada dekapan. Tertinggal kebingungan dan tak memiliki tempat kepercayaan. Maka bila aku tidak lagi membutuhkan siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status