Share

Dipecat

Pembalasan Anak Laki-lakiku

Part 38

POV Author

"Sebenarnya, kamu bukan anak Rahman. Kamu anakku, Ali …." Handoko berkata dengan lirih dan air mata yang keluar dari pelupuk matanya.

Tangannya yang masih berada di lengan Ali langsung ditepis oleh Ali. Handoko menangis, sedangkan Rahman hanya bisa menyaksikan sendiri pengakuan Handoko di depan Ali.

Ali sendiri tidak bereaksi, dia diam tubuhnya kaku. Ujung tangan dan kakinya dingin, dia seperti patung sekarang. Tapi otaknya masih berputar berusaha mencerna ucapan Handoko barusan.

"Kamu jangan percaya, Nak. Kamu anak Ayah," sanggah Rahman yang semakin membuat Ali bingung. Dia kembali menatap Rahman dengan penuh tanya. Sedangkan Handoko merasa sangat geram dengan kelakuan Rahman. Dia merasa jika Rahman punya rencana lain untuk kembali memisahkannya dengan Ali.

"Diam kamu, Rahman. Sekarang juga jelaskan pada Ali yang sebenarnya," bentak Handoko yang membuat Ali semakin bingung.

Rahman menggelengkan kepalanya cepat. Dia menolak untuk mengakui
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status