Share

Sikap yang Berubah

Segala tentang Amora seolah terlembar keluar dari kepalanya.

"Aku pikir kamu akan pulang dengan istrimu."

"Gimana aku bisa pulang kalau kamu aja masih di sini?"

Olivia tertunduk meremas tangannya.

"Tapi bagaimanapun juga, kamu adalah suaminya dan Amora pasti lebih membutuhkanmu daripada aku. Kamu lihat sendiri tadi wajahnya aja pucat." Sinar matanya menyiratkan rasa kekhawatiran yang tulus, tetapi dia juga tidak bisa memungkiri bahwa ada perasaan iri ketika melihat Rehan dan istrinya pergi bersama tadi.

Itulah yang membuatnya merasa menjadi orang jahat di antara hubungan suami istri itu.

"Dia nggak mungkin pergi sendirian, pasti bakalan menelepon supir. Kamu yang sekarang sendirian jadi aku nemenin kamu aja." Rehan kembali duduk.

"Sudah kubilang nggak usah mengkhawatirkan orang lain--"

Selanjutnya Olivia tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Rehan karena pikirannya terus dihantui dengan rasa bersalah tetapi juga tidak ingin ditinggalkan.

Perasaan seperti ini lebih mendorongnya untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status