Share

Ibu Mertua

"Kurasa dia butuh waktu untuk setuju. Tapi, kamu nggak usah khawatir, dia nggak akan bisa berbuat apa-apa karena aku akan tidak akan menarik kembali kata-kata dan tindakanku."

"Kenapa bicaramu kesannya aku kayak selingkuhan kamu?! Aku bukan khawatir sama kamu, tapi Amora!"

Rehan mengdengus mendengarnya. "Katanya kamu sahabatku, harusnya senang, dong kalau aku juga senang dan harusnya kamu membelaku bukan membela dia," protesnya.

Terlalu memusingkan bagi Olivia untuk membahas permasalahan ini lebih lama. Jadi, dia bertanya pada hal lain.

"Kamu setiap hari ada di sini, terus gimana pekerjaan kamu di kantor?"

"Apa gunanya sekretaris kalau aku terus yang harus bekerja?"

"Tapi sekretaris ada untuk membantu kamu. Bagaimanapun juga kamu pimpin perusahaan," ujar Olivia menasihati.

"Mau gimana pun, kamu pimpinan dan yang sebenarnya dibutuhkan oleh mereka, para karyawanmu."

"Iya, deh ...." Karena sadar bahwa dirinya tidak akan pernah menang ketika berdebat dengan Olivia.

"Aku pasti bakalan bal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status