Share

67. Mencari Kado

“Oh Jenderal yang menelponmu. Yaudah angkat aja, bilang saat ini kita gak bisa membantunya. Kita masih sibuk dengan masalah sendiri,” ucap Aldan, lalu dia melenggang pergi meninggalkan Faizal.

Di pagi harinya,

Adelia terlihat senang sekaligus kasihan menyaksikan berita Burhan di televisi, “Karma instan banget yak. Setelah dia mencoba membunuhku, Tuhan langsung menghukumnya. Tapi ngeri juga sih, ada 2 orang homo yang menyiksanya dengan kejam. Tubuhnya gak berbentuk, ngeri aku lihatnya.”

“Kejahatan pasti akan mendapat balasan ... Emmm tapi kalo dilihat-lihat 2 orang homo itu punya bakat melukis. Lihat deh, luka di sekujur tubuhnya sangat indah,” respon Aldan terdengar santai, meskipun sebuah senyuman penuh arti terbit menghiasi bibirnya.

“Iya sih, kasian juga yak. Udah ah matikan saja tv-nya,” pinta Adelia.

“Hem baiklah.”

Aldan sangat puas, rencananya berhasil dngan sempurna tanpa cacat. Setiap langkahnya memikirkan dampak kedepannya, dia memang menyamar sebagai orang homo dan menciptak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status