Share

Bab 41

"Membuka kancing pakaianmu katanya ... Jangan harap!" Sungut Vania dari dalam kamar mandi.

"Princess, bagaimana jika kita sekalian mandi bersama, bukankah aku bisa membantu menggosok punggungmu?" terdengar suara Rendi setengah berteriak dari luar.

"Gosok saja otak mesum-mu itu mas," jawab Vania lantang.

"Ah, kadang kau menggemaskan, Vania." Bisik Rendi pelan.

***

Karin termangu didepan meja riasnya, sambil sesekali memandang ponselnya, hatinya gelisah dan begitu cemburu kala mengingat Rendi dan Vania tengah bersama.

Sejak awal pernikahan, sikap Rendi pada Vania berbeda. Karin menyadari pandangan mata Rendi tampak begitu mendamba pada Vania. Terkadang ia ingin mengingatkan kesepakatan awal mereka tentang pernikahan kedua Rendi, hanya saja saat ini bibirnya kelu ketika ingin mengungkapkannya.

Malam semakin larut, keheningan semakin menyapa dirinya, hanya suara pendingin ruangan saja yang terdengar ditelinga, diliriknya ranjang yang seakan ikut mengejeknya. Mengejek kesendiriannya saat i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eriza Yuni
kpn up udah 2hari blm
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status