Share

18. Mantan istri yang menyebalkan

“Tidak jadi menemui temanmu?” Luce datang menghampiri Jenar, dia berdiri di sisinya.

Jenar menatapnya dalam diam.

“Katanya tadi mau pergi karena ingin menjamu tamu yang lain,” ucapnya sembari melirik pada Jenar. Dia mengambil minuman dari atas meja. Tersenyum lagi pada Jenar. “Namun kamu malah di sini.”

Jenar merasa risih dengannya. Sikap Nyonya Luce berubah begitu saja. Tidak seperti saat mereka bertemu sebelumnya.

“Temanku ternyata sudah pulang,” jawab Jenar seadanya.

“Tanpa pamit sama kamu?” Luce menyahut lagi.

Jenar manggut-manggut. “Mungkin terburu-buru, dia orang sibuk dan aku memberi undangan dua hari sebelumnya. Itu sangat mendadak,” ujar Jenar. Dia sedang membicarakan Sarah yang menghilang entah ke mana.

Luce bersedekap dengan satu tangan. Menoleh ke kanan da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status